Pria Misterius ( 37 ).

197 6 0
                                    

                          BAB 37

********

Dengan berat hati Maya menolak tawaran berkerja sama dengan Arkah. Walaupun menyesal akan keputusan yang Maya ambil ,Tetapi Arkah menerima nya dengan ikhlas .

Dear Arkah ,

Apa kabar ? Bagaimana pekerjaan  Lo di sana ? Terima kasih banyak atas kebaikan lo saat itu, gue mendapat tawaran proyek untuk membangun rumah . Gue sudah menerimanya , Gue berharap suatu hari nanti kita masih tetap dapat berkerja sama , tapi mungkin bukan untuk saat ini .

Terima kasih atas semua bantuan yang lo kasih ke gue , You are the best .

Maya .

*******

Berkat kerja sama yang dilakukan Maya dan Adam , Hubungan mereka mulai membaik dan akur lagi . Maya tidak tahu status hubungan yang dia jalanin saat ini bersama Adam , Maya ingin meluruskan hubungan mereka agar tidak terjadi kesalah pahaman diantara mereka seperti dulu .

Untunglah pada saat itu Maya dan Adam sedang di dalam mobil ingin menuju kerumah Maya . Dengan memberanikan diri Maya memaksa bibir nya untuk terbuka dan berbicara .

" Dam , Bagaimana pekerjaan lo ? ," Tanya Maya basa basi .

" Alhamudullah , Baik " Ujur Adam sambil menyetir mobil sport nya .

Maya menyadari ada perubahan di muka milik Adam . Ia ingin memastikan apa yang sedang Adam pikirkan sampai sampai raut muka nya berubah 90 derajat berbeda seperti biasanya.

" Gue nggak tau status hubungan kita saat ini , Tapi yang jelas gue ingin menjalani hubungan itu jelas dan tidak main main , Berbeda seperti lima tahun yang lalu . " Ujur Maya dengan mantap .

" Jadi ... ? " Tanya Adam bingung.

" Jadi , Gue ingin menjalanin hubungan itu jelas apa adanya , jadi kalau lo nggak serius sama gue mending lo itu...."

Belum sempat Maya berbicara Adam sudah tiba tiba mencium pipi Kanan nya . Spontan Maya yang sedang berbicara langsung terdiam melihat Adam mencium pipi kanan nya .

" Lo enggak perlu khawatir, Gue juga nggak suka main main kok dalam sebuah hubungan . " Ujur Adam sambil memegang tangan milik Maya .

" Jadi ...? " Tanya Maya kebingungan .

" Jadi, Kamu mau nggak kita pacaran lagi ? Seperti dulu ? "

" Iya , Aku mau . "

Setelah pembicaraan didalam mobil tadi , Maya benar benar tidak bisa melupakan kata kata Adam . Sungguh lelaki yang ia kenal itu sudah berubah tidak seperti dahulu . Kini Maya yakin bahwa rezki , maut, jodoh ada di tangan Tuhan .

*******

Rencana nya Adam akan menemani Maya untuk bertemu arsitek yang akan membatu Maya dalam pekerjaan nya nantik . Tetapi mendadak Adam tidak dapat ikut serta dalam pertemuan yang dilakukan Maya dan arsitek nya itu. Adam menanyakan Maya apakah Maya dapat pergi tanpa dirinya , Maya pun tidak keberatan kalau ia pergi sendiri tanpa Adam.

Pertemuan dijadwalkan pada sore hari yang terletak di Cafe Latif di jalan Cempaka, dan Maya hampir tiba ketika Adam memberitahukan bahwa bukan pak Budi yang akan menemuinya , Karena pak Budi sedang ada perkerjaan yang tidak bisa di tinggalkan , beliau digantikan oleh Anak nya .

Maya tiba lebih cepat dari yang di jadwalkan . Ia sedang asik browsing di iphone nya ketika sapaan ramah seseorang yang ia kenali mengalihkan pandangan Maya .

Karma Cinta TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang