Bos Baru ( 24 ).

245 7 0
                                    

                           BAB 24

******

Setelah merasa baikan maya memutuskan untuk mulai masuk kerja. cukup lama saat menunggu taksi yang lewat. untunglah arkan tidak sengaja melintas depan rumah maya. jadi maya memutuskan menumpang mobil arkan.

" Lo yakin udah mendingan ? " tanya arkan khawatir.

" Udah kok. lagian kalau dirumah terus, gue bosan. "

" Kan gue bisa datang setiap hari , jadi lo nggak bakalan kesepian . "

" Lo mah... pagi-pagi udah ngombal . "

" Hhhh.... Setidak nya gue dapat melihat senyum lo dipagi hari ini " gombal arkan lagi.

Gue memutuskan untuk diam. cukup lama mobil arkan melintasi jalan yang menuju butik kerja maya.

" Khan,Lo janji ya nggak bakalan ngomong soal kemarin kepada adam. " kini gue memecahkan kesunyian yang berada diantara kami.

" Iya gue janji.... "

*****

" Thanks ya Khan. udah nganterin gue. " ujur maya dan keluar dari mobil milik arkan.

Gue berjalan menuju gerbang butik milik tante gue. gue beruntung memiliki perkerjaan yang kerjanya nggak susah-susah amat. jadi jika ada waktu luang atau senggang gue dan rekan-rekan yang lain bisa menikmati wifi yang tersedia di butik tersebut.

Ketika gue melangkahkan kaki ke lobi. sarah memanggil gue dari belakang.

" May...." seru sarah mengagetkan gue dari belakang.

" Ada apa sih sar ? kok kayak kesetanan gitu? "

" Lo udah mendingan? " tanya sarah basa-basi.

" Allhamdullilah .... "

" Allhamdullilah apa ? " tanya sarah

" Allhamdulillah , udah merasa mendingan atuh . " jawab gue merasa gondok.

" Syukurlah kalau begitu. gue mau ngasih kabar ke lo may...."

" Kabar apa ? alah pelingan gosip tentang Ayu ting-ting sama Raffi ahmad kan sar. " ujur maya menebak .

" Salah! Kabar terbaru dibutik kita itu adalah. manajer  kita yang lama mundu dari jabatanya . jadi manajer kita baru .... dan yang lebih senang nya . manajer baru itu ganteng banget may..." ujur sarah panjang lebar.

Maya mengusap wajahnya dengan kasar.

" Lo bilang itu kabar baik ? Hello nggak penting!! " maya segera pergi dari lobi dan menuju ruang kerja nya .

*****

Saat menuju ruangan maya . maya berfikir keras siapa manajer yang membuat heboh butik milik tante nya ini.

Maya membuka pintu ruangan kerja nya . maya tenggelam dalam lamunan nya. ketika maya ingin duduk di kursi nya . maya kaget bukan main ketika melihat ada pria yang duduk disana.

Kepala maya berat seperti di hantam beton . maya memaksan diri untuk berfikir keras. berharap pria yang dilihat nya bukan lah adam.

" Hy... " sapa adam tanpa merasa  tak bersalah memasuki ruangan orang tanpa izin.

" Brak.... " Badan maya jatuh ke lantai. adam yang melihat itu langsung sigap menangkap maya. untung lah adam dapat menopang maya sebelum wajahnya menghantam keramik yang retak.

" Maya... Maya...Maya..." kini suara adam panik ketika mata maya benar-benar tertutup.

" May bangun ....!"

*******

Maya merasakan seperti ada yang mengelus-gelus rambut nya, maya memaksakan mata nya untuk melek. maya melihat adam yang panik mengelus-gelus rambut nya sambil menyetir mobilnya.

Maya melihat jalan yang sedang kami lalui. gue panik jalan yang kami lalui sangat lah sepi dan tidak maya kenali.

" Gue dimana .... " Tanya maya sambil memegang kepala nya  yang merasa berat.

" Lo udah siuman ? lo kok nggak bilang sih kalau lo itu sakit ? seharusnya nggak usah kerja dulu. ! .... Lo itu ya...."

" GUE MAU PULANG ...!! " ujur maya memotong perkaatan adam.

" Lo yakin nggak apa-apa ? tapi wajah lo pucat... gimana bila nantik lo pingsan lagi? ayo... siapa yang repot? nyokap sama bokap lo kan... " Kini adam mulai memelankan suaranya.

" Gue mau pulang ! itu semua nggak ada urusan nya sama lo ...! " kini suara maya mulai meninggi.

******

Mobil adam memasuki pelantaran rumah maya. rumah maya sama seperti dulu, adam ingat saat-saat ia menjemput maya dulu. maya yang galak , tetapi memandang nya dengan takut-takut dengan tatapan polos saat adam membentaknya.

Begitu mobil berhenti , maya cepat-cepat membuka pintu mobil . tetapi lengan kokoh milik adam menyambarnya. memeluknya. maya nyaris membeku dengan wajah sepucat mayat karena kaget dan ingin memberontak. sesaat ketegangan nya luntur , belulangnya terasa lemas. ini adalah pelukan yang sangat di rindukannya. Jangan senang dulu ! otak maya memerintahkan tangannya untuk melepaskan pelukan adam.

" Maaf ... " maya menolak halus.

" Kenapa ? lo udah punya pacar?? " tembak adam langsung. maya memandang adam sesaat. laki-laki ini tidak berubah.

" Terima kasih . " ujur maya mengalihkan pembicaraan .

" Besok gue jemput lo . kita nonton . bisa jam berapa? "

" Gue nggak bisa ! " maya mengutuk bibirnya.

" Besok kan hari sabtu . butik kita lagi libur. "

" Lo kok tau , kalau besok  butik gue libur ? " tanya gue penasaran.

" Lo ketinggalan berita ya? gue itu manajer  baru di butik lo . "

" Jadi lo orang nya? pantisan lo ada di ruangan gue tadi. " ujur gue kepada adam.

" Jam 1  oke ? " seru adam .

" Gue . nggak. Bisa. "  Maya mengeraskan hati . cukup sekali lo mempermainkan gue !

" Tidak bisa atau tidak mau ?! " tanya adam tegas.

"Gue nggak mau...!! " gumam maya.

Dalam jarak yang begitu dekat, adam menatap dalam-dalam lalu membelai rambut maya persis yang dilakukan nya ketika didalam mobil tadi. ada getaran rasa aneh yang mengeliat. seperti kejutan listrik tetapi menyenangkan.

" Dial ! " gue jemput jam satu. ! " tandasnya sambil tersenyum.

*****

Maya meninggalkan adam di gerbang. berjalan limbung memasuki rumah dan langsung menuju kamar tidur. begitu penyesalan mereda. hal pertama yang dipikirkan maya adalah pakaian yang akan dikenakannya besok. Bodoh,bodoh,bodoh...! maya bercermin dan menyalahkan diri sendiri maya beralih melihat wajah nya yang pucat seperti mayat.

Sudahlah,Jalanin saja! Gue nggak takut. toh adam adalah atasan nya . jadi nggak perlu merasa takut. nonton dan makan . maya akan menggangap itu adalah tugas dari kantornya . Hanya tugas kantor nggak lebih !

*****

Karma Cinta TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang