3-boncengan

3.3K 240 60
                                    

Selamat membaca!!!
Jangan lupa  vote and comment ya..

Hari ini,gue berencana mau kerja kelompok ke rumah Aldiatna, hanya rencana, karena gue gak tau apa yang akan terjadi setelah ini atau bahkan nanti jika Allah tidak menghendaki gue untuk melakukan sesuatu dan disini gue bergerak atas kehendak-Nya.

Gue sekarang lagi ada di angkutan umum 017 yang sebentar lagi akan turun di bundaran, dan akan naik lagi  angkutan umum 08.

"Stop, bang!" teriak gue ke abang supir.

"Ya, neng," jawab abang supir itu.

"Ini bang, uangnya makasih," kata gue sambil senyum dikit.

"Hati-hati neng," kata abang supir itu dan gue hanya membalas dengan anggukan saja.

Setelah lama menunggu, akhirnya gue nemu angkutan umum 08 dan langsung naik, mendaratkan bokong gue ditempat yang paling ujung.

Gue sengaja gak naik taksi, soalnya di kota gue kalo naik taksi harganya sangat jauh lebih mahal dibanding naik angkutan umum biasa. Bayangin aja kalo naik taksi dari tempat Aldiatna jaraknya lumayan sangat jauh, jadi kalo naik taksi bisa mencapai ratusan ribu, sedangkan kalo naik angkutan umum hanya naik dua kali dan setiap angkutan umum harga nya 2000 untuk anak sekolahan seperti gue.Jauh banget kan? Mending dipakai buat makan di cafe.

"Astagfirullah gue lupa nanya alamat," gumam gue.

Pasalnya,gue gak nanya dulu ke Aldi alamat yang jelasnya, tapi seinget gue kemarin dia bilang turun dipangkalan ojek "Dirga" ya kan readers?

Bismillah semoga gak salah:(

"Bang turun di pangkalan ojek dirga ya!" teriak gue.

"Siap, sebentar lagi neng," balasnya

Setelah beberapa menit menunggu...

"Nah, udah nyampe neng," ucapnya lagi.

"Nih uangnya bang," kata gue.

Setelah sampai di pangkalan ojek dirga itu, gue lirik kanan kiri siapa tau aja ada teman teman gue.

"Gue lupa," ucap gue sambil nabok jidat.

Ternyata dari tadi barang yang berbentuk pipih panjang itu menggunakan mode pesawat, pantas saja dari tadi gak ada notif. Siapa tau aja ada petunjuk.

Setelah gue menggantinya dengan mengaktifkan data, ternyata banyak notif muncul dari fathin.

Fathin

Pril lo dimana?

Pril lo udah telat banget nih

Cepat ya ditunggu

Ditunggu dimana?

Gue gak tau harus kemana,gue takut

Fathin

Di rumah Aldiatna lah

Lo tinggal naik angkutan umum 013 aja dari situ

Gak ada angkutan umum yang melintas ke sini fat

Jemput gue fat,gue takut😢 gue gak kenal daerah ini

Fathin

Yaudah,lo tunggu disitu

Nanti Anjas bakal jemput lo

Jangan takut oke?enjoy

Loh kok Anjas?

Gue gak mau ah

Fathin

Mau dijemput atau nggak?

Iya,cepetan yaa

🐼 🐼 🐼


Kemarin waktu di sekolah, Fathin minta nomer wa gue begitupun sebaliknya. Gue semalaman di chat sempat cerita ke Fathin kalo gue takut kalo pergi sendirian, dan gue sengaja gak minta papa antar soalnya gue ingin belajar jadi cewe pemberani, dan hasilnya sekarang gue takut berada disini sendirian, hiks. Lemah banget kan gue

🐼 🐼 🐼

Sudah beberapa menit gue menunggu, dibawah teriknya panas matahari. Tapi Anjas belum nongol juga bahkan batang hidungnya sekalipun belum menampakkan. Ingin rasanya gue nangis tapi kan malu, masa ditempat umum nangis? Sendirian lagi, nanti gue yang ada di sangka kesurupan:v

Gue alihkan pandangan mata ke segala arah, ternyata mata gue menangkap sosok makhluk kek hantu, maksud gue Anjas. Dia sekarang lagi berada di sebelah sebrang jalan sedang duduk santai di jok motornya sambil melambai lambaikan tangannya ke gue.

Gak ada niatan gue sedikitpun untuk membalas lambaian tangannya. Gue kesel sendiri sama Anjas, dia gak ada perhatiannya sedikitpun. Masa iya gue harus menyebrang sendiri melewati jalan raya yang sedang begitu ramainya dipenuhi banyak truk yang melintas, hanya untuk menghampiri Anjas.

"Sebel banget ish," gerutu gue sambil melintas karena susah sekaligus takut banget nyebrang di jalan perkotaan.

Anjas hanya senyum sendiri sambil natap gue dengan wajah tanpa dosa nya itu

"Ayo!" ajaknya. 

Pas gue naik motornya, entah kenapa gue takut banget sama nih cowok. Gue takut diculik sama dia. Terlebih ini adalah pertama kali nya gue dibonceng sama cowo yang baru gue kenal.

Dari tadi gue merem sambil pegang besi bagian belakang motor sambil mulut komat kamit baca do'a.

Gini ya do'anya,

"Allohumma baa rik lanaa fimaa rojaktanaa wakinaa 'adzaa bannar"

Ayo... Siapa yang tau itu do'a apa??

Maaf ya untuk readers yang beragama nonmuslim, jika ada kalimat yang tidak dimengerti  karena didalamnya terdapat bahasa yang mungkin hanya dimengerti oleh orang yang beragama islam


Makasih yang udah baca cerita iniii
Jangan lupa vote and comment ya!!!

Salam cinta

Nuriaprilia23

Sengklek BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang