28-Mei Merynding

1.1K 65 3
                                    

Selamat membaca!!!
Jangan lupa vote and comment

Kejadian kemarin masih terngiang di pikiran gue, membuat gue bad mood sampai hari ini. Andai saja hari ini hari Minggu, pasti gue bakal tidur tidur seharian. Untung ada Pak Joni yang bikin mood gue kembali baik. Beliau yang suka mengantar gue ke sekolah dengan sepeda motornya yang jadul itu suka bikin gue ketawa gak jelas.

"April!" sapa Fathin.

"Hmm,"

"Jangan marah dong, cerita lo kemarin emang beneran bikin gue ngakak kok," ucap Fathin dengan polosnya.

"Please deh, mood gue lagi baik, dan lo malah merusaknya," ketus gue.

"Gue minta maaf dong, Pril. Gue janji gak akan mengulanginya lagi," ucapnya dengan mengangkat jari telunjuk dan tengahnya, sehingga membentuk huruf V.

"Iya deh, iya," balas gue mengalah.

"Teman gue ini baik banget sih, jadi pengin peluk," ucapnya dengan nada yang di manja-manjakan.

"Gak. Lo belum mandi," balas gue.

"Enak aja, udah cantik gini juga," elaknya. "Eh, Pril. Gue mau cerita nih," lanjutnya.

"Cerita aja," ucap gue.

"Semalam, Firdaus chat gue," bisiknya. "Gue senang banget," teriaknya tiba-tiba.

"Omeheart, itu mulut apa toa," cibir gue.

"Hehe, maaf. Habisnya gue senang banget sih, dibaperin sama dia," ujarnya.

"Hati-hati lho, nanti disakiti sama Firdaus," tegas gue.

"Gak bakal, dia itu cowok baik-baik. Gak bakal gigit," elaknya.

"Yaudah, terserah lo. Gue hanya gak ingin kalau sahabat gue nangis karena disakiti cowok," ucap gue sambil memeluknya.

"Iya, gue tahu maksud lo. Gue makin sayang deh sama lo," ucapnya membalas pelukan gue.

Bel pertama berdering, tepat pada pukul tujuh pagi. Semua siswa masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Lalu, bersiap untuk menerima ilmu hari ini.

🐼🐼🐼

Dua jam pelajaran telah dilalui. Waktu istirahat pun sudah berlangsung sejak lima menit yang lalu.

"April, lo mau ke kantin gak?" tanya Fathin.

"Enggak, gue nitip aja. Boleh?" balas gue.

"Boleh. Mau apa?"

"Gue mau.."

"Nasi goreng 1 bungkus, dan minumnya 1 botol air mineral," sambung seseorang.

"Hah?! Anjas. Apaan sih lo," cibir Fathin.

"Gue sama Rahma ke kantin duluan ya, soalnya kebelet mau ke toilet dulu," ucap Putri tiba-tiba.

"Iya," balas gue.

"Jadi lo mau pesan apa, Pril?" tanya Fathin lagi.

"Sudah gue bilang, nasi goreng 1 bungkus, dan 1 botol air mineral," papar Anjas.

"Ck, gue nanya ke April, bukan lo!" decak Fathin.

"Gue ikut ke kantin aja," jawab gue pada akhirnya.

Dasar Colek, padahal gue lagi mager, terpaksa dah harus ke kantin. Lagian, kenapa dia tau kalau gue bakal pesan makanan itu coba, gerutu gue dalam hati.

"Eh Pril, sini-sini. Lo mesti lihat!" teriak Putri heboh dari ambang pintu.

"Ada apa?" tanya gue heran.

Sengklek BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang