Selamat membaca!!!
Jangan lupa vote and commentPerlahan kelopak mata gue terbuka. Terlihat samar awalnya, tapi setelah kesadaran gue sudah kembali, penglihatan pun menjadi jelas seperti biasanya.
Gue masih ingat apa yang terjadi pada gue di kantin sekolah saat beberapa jam lalu. Sorotan bola mata berwana hitam pekat itu mengingatkan gue pada Panda. Hewan yang memiliki warna hitam dan putih itu mewakilkan bahwa hidup ada dikala gelap dan terang.
Namun berbeda hal nya dengan Anjas. Makhluk yang berjenis kelamin cowok itu membawa kehidupan gue ke dalam penuh kegelapan. Gue heran, apa jangan-jangan Anjas adalah kaum hitam dari negeri tinta cumi-cumi?
"Tapi kalo dipikir-pikir buat apa Anjas masuk ke planet bumi tanpa
tujuan jelas?" Gumam gue dengan menerawang ke arah depan."Tujuan gue jelas kok," sahut seorang cowok yang belum terlihat wajahnya karena sedang menutup pintu.
Posisinya membelakangi gue.
Suaranya sudah tak asing lagi ditelinga gue.Setelah merapatkan pintu, lalu dia membalikkan badannya.
"Anjas!" Pekik gue.
"Tujuan gue adalah untuk memberi lo peringatan!" Ucapnya dengan menekan jari telunjuknya di pipi sebelah kanan gue.
Gue yang mendapat perlakuan seperti itu mendadak merasakan hawa dingin di sekujur tubuh gue.
"Pe-peringatan apa?" Tanya gue sambil menahan rasa gugup.
"Lo harus banyak makan! Pipi lo tambah tirus! Dan gue gak suka itu." Jawabnya. "Gue lebih suka pipi lo yang chubby", lanjutnya yang langsung menurunkan jari telunjuknya setelah beberapa kali menekan-nekan pipi gue.
Gue yang merasa sakit karena ditekan-tekan akhirnya merasa tertekan. Masa iya pipi gue dibilang tirus? Gue lebih suka chubby tauk!
"Kenapa lo diam?" Tanyanya.
"Jangan-jangan lo berpikir yang aneh-aneh ya pas telunjuk gue tekan-tekan ke pipi lo. Lo kira gue bakal cium lo kan!" Tuduhnya sembarangan.
"Eh? Gue itu tadi lagi mikir, kok bisa ya cowok, rewel kayak lo. Dari tadi banyak ngomong, ngoceh mulu gak henti-henti nya," balas gue mengeluarkan semua beban yang sejak tadi dipikirkan.
"Enak aja, lo kali yang rewel!" Elaknya merasa gak terima.
Hening beberapa saat. Gak ada lagi yang berani bicara diantara keduanya. Sekitar satu menit berlalu, Anjas kembali membuka suara.
"Nih gue punya bekal roti yang belum dimakan," ucap Anjas sambil memberikan kotak tempat makannya.
"Buat lo aja, pasti lo belum sempat makan karena harus ngantar gue ke rumah sakit," balas gue menolak secara halus.
"Kalo gitu kita makan berdua, rotinya juga ada dua," ucap Anjas secara halus.
Gue yang mendengar perkataannya itu hanya bisa melongo seketika. Gue gak lagi main drama romantis kan?
Jangan baper elah .... masa iya muka murip setan gitu bisa berbuat romantis.
"Nih," ucap Anjas dengan memberikan satu roti nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sengklek Boy
Humor[COMPLETED] *Belum direvisi Cover by @Khonguel Highs rank #1 (23-12-2018) in sengklek [ROMANCE IN HUMOR] Gimana sih rasanya kalo jadi cewek takut sama cowok? Ya kali dia bakal jomblo seumur hidup:v Tapi, ada suatu keajaiban yang membuat gue merasa n...