22-hasilnya?

1.1K 81 2
                                    


Selamat membaca!!!
Jangan lupa vote and comment

Anjas POV

Shit .... April pingsan!

Yaampun Pril, maafkan gue. Gue gak bermaksud buat menyakiti lo!

"Gue harus bawa lo ke rumah sakit!" Panik gue sambil membawa April yang sudah tak berdaya.

"Mau kemana kamu?" Tanya seorang guru penjaga piket.

Gue lirik ke arah saku celana penjaga piket itu, terlintas ide dan seutas senyum mampu timbul diwajah gue.

"Rumah sakit!" Jawab gue langsung ngambil kunci gerbang yang ada disakunya.

"Apa yang kamu lakukan? Tingkahmu gak sopan!" Teriak guru piket itu.

Klek .... gerbang berhasil terbuka!

"Maaf pak! Ini darurat!" Balas gue segera memangku tubuh April.

"Kamu akan kena hukuman!" Teriaknya emosi.

"Iya pak! Besok aja!" Balas gue setengah teriak bercampur emosi.

Gue harus cepat sampai ke area parkir sekolah. Untung hari ini gue bawa mobil, jadi setidaknya April lebih aman bersama gue.

🐼🐼🐼

"Gimana nak Anjas keadaan anak tante?" Tanya tante Feby cemas.

Terlihat sekali dari raut mukanya yang sangat mengkhawatirkan anaknya, gue merasa sangat bersalah.

"Belum ada jawaban tante," jawab gue sedikit gelisah.

Drrt .... drrt

Suara getaran yang berasal dari saku celana samping gue mampu membuat area sensitif gue merasakan sensali geli. Apa coba? Jangan berpikir yang aneh-aneh, itu cuma kulit paha:v

Gue keluarkan ponsel yang berada dalam saku celana, dan menekan tombol aktifnya, serta menggeser layar kuncinya. Dilayar ponsel utama sangat jelas terdapat banyak notif chat yang bermunculan. Awalnya sih gak mau dibuka, tapi terlanjur kepencet, yaa harus gimana lagi.

🚾OOC
[

Permana]

Setelah beberapa menit menunggu, tapi yang ditunggu-tunggu belum juga
menampakkan dirinya hingga awan abu yang kelabu berubah menjadi butiran debu.

Apasih lo? Jadi ngebatin.


[Permana]

Daripada lo? Prihatin.

Syut diem! Gue lagi galau karena banyak dosa.

[Firdaus]

Mangkanya jangan suka jahatin orang!

Gue gak jahat, cuma cara gue berbeda untuk berbuat baik ke setiap orang:v

[Putra]
Alay lo!

Sengklek BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang