Aku bangun cukup pagi hari ini. Waktu menunjukan pukul tujuh dan dengan cepat aku bersiap-siap. Hari ini aku dan kelima pria yang tinggal di depan rumahku akan pergi ke salah satu desa yang terkenal di Inggris. Tak butuh waktu lama, aku sudah selesai lengkap dengan camilan, kamera, dan uang. Dengan penuh semangat aku keluar dari rumahku. Di saat bersamaan, kulihat Chanyeol keluar dengan sangat semangat disusul Lay, Kyungsoo, lalu Sehun.
"Selamat pagi, Sohyun!" panggil Kyungsoo tersenyum. Ia pun berjalan menghampiriku.
"Pagi!" jawabku tersenyum. Tak lama keluarlah Baekhyun dari dalam rumahnya. Penampilan itu cukup simpel dengan coat berwarna merah maroon dan celana jeans berwarna biru tua. Hanya saja ia melilitkan sebuah syal berwarna hitam di lehernya dan itu membuat separuh wajahnya–dari hidung sampai ke dagunya–tidak terlihat. Aku tersenyum kecil melihat pria itu keluar dengan tas di punggungnya. Entah mengapa tas berwarna senada dengan syalnya menambah kesan lucu padanya.
"Kupikir kau berubah pikiran hari ini karena kau lama sekali keluar," ujarku pada Baekhyun yang hanya dibalasnya dengan tatapan seperti biasanya. Aku sudah bosan mendeskripsikan wajahnya itu.
"Dia butuh mempersiapkan mentalnya, Sohyun. Pria ini terlalu lama mengisolasi dirinya di sini." Chanyeol berkomentar dengan sekenanya membuat pria jelmaan Hitler itu menatap Chanyeol dengan tatapan membunuh, seolah akan ada sinar laser yang akan keluar dari sana.
"Baiklah! Aku hanya bercanda," jawab pria tinggi itu.
Aku hanya menggelengkan kepalaku melihat kelakukan pria itu. Tiba-tiba sebuah suara memanggilku dari ujung jalan memasuki perumahan.
"Sohyun!" panggil Taehyung dari sana sambil melambaikan tangannya dengan lebar.
Aku memberikan kode lalu menatap kelima pria di hadapanku, "Ayo kita ke sana."
Kami berjalan mendekati Taehyung. Pria itu awalnya terkejut karena aku membawa banyak sekali teman, terlebih lagi pria semua. Ia kembali tersenyum lalu wajahnya berubah lagi dan ia kali ini lebih terkejut sambil menunjuk Baekhyun, Chanyeol, juga Sehun.
"Oh! Kau penyanyi terkenal Byun Baekhyun, kan?! Kau Park Chanyeol komposer musik terkenal! Dan Oh Sehun, rapper terkenal itu!" serunya sambil membesarkan mata dan menunjuk ketiganya.
Aku, Lay, dan Kyungsoo saling tatap karena heran melihat sikap Taehyung, seperti seorang fans yang bertemu idolanya.
"Komposer dan rapper?" tanyaku pada Taehyung tapi mataku melirik Chanyeol dan Sehun di depanku, yang kini sedang tersenyum jumawa. Aku sendiri tidak percaya mereka ternyata orang yang bekerja di industri musik seperti Baekhyun, dan cukup terkenal.
Pria itu menganggukan kepalanya dengan antusias dengan mata besar dan mulut ternganga.
"Wah! Aku fans kalian! Aku suka suaramu, Baekhyun! Itu suara termerdu yang pernah kudengar! Aku mengoleksi semua albummu! Begitu juga dengan lagu ciptaan dari Chanyeol! Semuanya sangat bagus dan aku mengoleksi lirik lagumu! Aku juga menyimpan album Sehun dan beberapa lagu duetnya dengan Baekhyun! Wah, ini sungguh luar biasa!" seru Taehyung panjang lebar sambil bergantian bicara pada ketiga idolanya.
"Wah, aku tidak menyangka akan bertemu fans pria di sini," ujar Chanyeol tertawa melihat reaksi Taehyung, "Ngomong-ngomong siapa namamu?"
"Aku Kim Taehyung! Senang berkenalan dengan kalian!" seru Taehyung lagi kali ini sambil membungkukan tubuh layaknya seorang prajurit.
"Hei, ayo kita jalan! Kau bisa membuang waktu!" ujarku membuyarkan kesenangan Taehyung. Perlahan wajahnya berubah menjadi murung.
"Kau! Bagaimana kau bisa kenal dan dekat dengan mereka?" tanyanya sambil menunjukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silence Love ✔️
RomanceIa hanyalah sosok rapuh yang berusaha menjadi orang paling dingin dan menyebalkan di dunia. Menyembunyikan dirinya di kota London dengan nuansa kuning musim gugur. Ia mengenalkanku apa arti kesendirian dan kesedihan yang menderanya sekian lama karen...