CHAPTER 31 (Baekhyun's eyes 9)

1.3K 207 8
                                    

"Kasus korupsi? Kau yakin itu, Lay?"

Pria itu menganggukkan kepalanya, "Kau tahu? Berita itu pernah muncul di media sosial. Namun entah mengapa menghilang begitu saja."

Baekhyun berpikir keras berusaha mengingat apa yang dikatakan Lay. Ah, benar juga. Saat itu Baekhyun baru saja debut. Namun karena Baekhyun terlalu fokus pada karir debutnya, ia tidak terlalu memperhatikan perkembangan berita tersebut.

"Dengan kembali beredarnya berita tentang korupsi itu, aku yakin Hangeum tidak akan bisa berbuat apa-apa. Dengan begitu, kau dan Sohyun aman." Lay menyandarkan tubuhnya di kursi. Saat ini mereka berdua bertemu di salah satu kafe di daerah Gangnam. Baekhyun seperti biasa, mengenakan pakaian tertutup dengan topi dan masker yang melindungi wajahnya. Sedangkan Lay, tampak biasa saja namun tampan dengan kemeja dan celana jeans itu. Tidak akan ada yang menyangka jika Lay adalah seorang psikiater.

"Aku yakin kau akan segera menyelidiki kasus itu, Baek. Tapi kuharap kau berhati-hati. Kurasa Hangeum memiliki koneksi yang banyak. Jika kau salah langkah sedikit saja, karirmu dan Sohyun akan terancam juga."

Baekhyun menganggukkan kepalanya dan ia bertekad. Ia akan melakukan apapun jika itu bisa melindungi Sohyun.

Sebenarnya, cara satu-satunya untuk melindungi gadis itu adalah menjauhinya. Namun Lay berkata seharusnya Baekhyun berusaha untuk mengejar gadis itu dan mencari cara bagaimana caranya mereka bisa bersama. Dan sekarang, Lay juga dikejutkan dengan kabar bahwa Sohyun pacaran dengan Taehyung.

"Kau ini mencintai Sohyun, bukan? Kenapa kau pasrah sekali ketika Sohyun jadi milik orang lain?!" ujar Lay menatap Baekhyun dengan kesal, tidak habis pikir dengan temannya satu ini. Jika Lay adalah Baekhyun, ia akan melakukan segala cara agar Taehyung tidak mendekati Sohyun semeter pun!

"Kurasa dengan bersama Taehyung, gadis itu akan aman jika aku melakukan pemberontakan. Benar kata Sehun, aku tidak bisa jadi robot pria itu terus," ujar Baekhyun.

"Aish, kau ini menyebalkan," ujar Lay. Tak lama kemudian, pria itu mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tas jinjing yang dibawa olehnya.

"Ini suplemen untukmu. Kudengar kau akan melakukan pemotretan di Pulau Jeju."

Baekhyun tersenyum dan menerima kotak itu, "Terima kasih, Lay."

***

Perjalanan ke Pulau Jeju cukup membosankan bagi Baekhyun. Ditambah lagi dengan adanya Yuri yang ikut berangkat bersama ke sana. Yah, sekali lagi, mereka di minta menjadi model dalam sebuah iklan pariwisata Korea.

Sejak kejadian beberapa hari lalu, Yuri jadi tidak banyak bicara dengan Baekhyun. Gadis itu lebih sedikit menghindari pria itu. Tapi sesekali Baekhyun menangkap basah Yuri sedang menatap dirinya.

"Pemotretan akan berlangsung besok pagi. Kalian bisa istirahat dan bersantai malam ini," ujar produser pemotretan. Seluruh tim pun bubar malam itu untuk istirahat di penginapan yang seperti perumahan. Perumahan tersebut bertingkat karena dibangun di atas bukit. Pemandangannya tidak main-main walau malam hari. Bintang-bintang bersinar cukup terang, dan angin berhembus cukup kencang.

Baekhyun memutuskan untuk berjalan-jalan, berniat mengurangi rasa stresnya.

Ah, apa kabar Sohyun hari ini? Baekhyun merindukannya. Angin malam dan suhu musim gugur memang bukan perpaduan yang baik. Sangat dingin dan Baekhyun yakin, tanpa suplemen dan vitamin yang diberikan Lay, besok ia pasti masuk angin.

Ia hanya ingin menenangkan pikiran saja. Biarkan angin malam yang dingin ini menusuk tulangnya hingga ia melupakan sejenak akan Sohyun karena ia menyerah.

Silence Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang