CHAPTER 11

2.1K 298 6
                                    

Aku menghela nafas lelah di atas tempat tidurku, baru saja pulang dari Edensor. Hari ini adalah hari yang cukup menyenangkan. Entahlah, rasanya sedikit berbeda dari hari sebelumnya, karena ada suatu kejutan tidak terkira yang kualami.

Senyum Baekhyun.

Ya. Senyumnya ternyata begitu manis walau ia hanya tersenyum simpul. Walau ini kedua kalinya aku melihat senyum pria itu, rasanya hari ini senyumnya lebih terlihat tulus dari sebelumnya. Aigoo... kenapa aku jadi memikirkan pria itu sekarang? Dan bodohnya, sekarang aku sedang senyum-senyum sendiri membayangkan kejadian tadi siang.

Suara telepon tiba-tiba membuyarkanku. Aku merogoh tas kecilku dan mengambil handphone-ku.

"Sohyun!" panggil pria dengan suara bass-nya yang kukenal.

"Oh, Taehyung. Ada apa?" tanyaku.

"Besok ada acara festival fashion! Kau mau ikut tidak?" tanyanya padaku.

Aku mengernyitkan dahiku, "Bukankah festivalnya sudah lewat sekarang?" tanyaku. Aku sempat melihat surat kabar bahwa beberapa hari yang lalu festival mode sudah diadakan di Oxford Street.

"Ini lain tema. Jika kemarin temanya adalah Glamour in Autumn, sekarang adalah tema fashion dari barang bekas. Memang sudah umum, tapi tetap saja menarik. Dan kali ini festival di adakan di dalam ruangan. Apa kau mau? Besok kita berangkat jam satu siang. Aku akan menjemputmu."

Aku terduduk dari posisi tidurku. Aku sangat ingin pergi dan pikiran pertama yang terlintas di kepalaku adalah mengajak Baekhyun. Namun perkataan Taehyung selanjutnya membuyarkan rencanaku.

"Aku hanya membeli dua buah tiket untuk pergi nanti. Satu untukmu dan satu untukku. Harga tiketnya sedikit mahal jika aku harus mengajak Chanyeol, Baekhyun, Sehun, Lay, dan Kyungsoo," ujar Taehyung.

Aku tersenyum kecil mendengar perkataannya yang masih memikirkan kelima pria itu, "Mereka sudah pulang ke Korea minus Baekhyun."

"Hah?! Benarkah?!" seru Taehyung terkejut, "Aish! Kapan mereka pulang? Kenapa kau tidak memberitahu aku akan hal itu?!"

"Kemarin. Maafkan aku, kemarin aku pergi bersama Baekhyun ke Edensor, jadi tidak kepikiran untuk mengabarimu."

"Kau ke sana lagi hanya berdua dengan Baekhyun?" tanyanya. Ia terdengar kaget ketika bertanya seperti itu.

"Ya. Aku pergi dengannya berdua kemarin. Ada apa?"

Hening sebentar di seberang telepon.

"Aku hanya tak menyangka sosok Baekhyun ternyata sangat bertolak belakang dengan sikapnya di atas panggung. Aku begitu terkejut ketika kau ternyata dekat dengannya."

Aku tersenyum lagi. Entah mengapa perkara soal Baekhyun kini membuatku sering tersenyum.

"Ya, begitulah. Pria itu cukup temperamental," jawabku.

"Jadi, bagaimana? Apa kau mau?" ajaknya lagi.

"Baiklah, aku mau."

"Nanti kukabari jika akan menjemputmu, ya!"

Aku mematikan sambungan teleponku dan memutuskan untuk mandi lalu tidur lebih cepat.

***

Festival fashion ini diadakan di gedung home shopping yang ada di London. Banyak orang-orang yang datang ke acara ini. Kebanyakan orang-orang yang datang adalah masyarakat kelas atas namun tidak sedikit masyarakat awam yang ikut menyaksikan festival ini. Usai menunjukkan tiket, Taehyung membawaku menuju ruangan besar dengan lantai catwalk berwarna merah yang menjadi pusat dari ruangan ini. Suasana sudah mulai ramai dengan orang-orang yang perlahan mengisi kursi penonton. Taehyung membawaku menuju kursi VIP di mana kursi tersebut berada paling depan.

Silence Love ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang