[24] Resmi

3K 118 5
                                    

"Raja udah sembuh?"

Laki-laki berseragam putih abu-abu di hadapan gadis itu hanya menjawab pertanyaannya dengan senyuman tipis.

"Dari tadi ditanyain cuma senyam-senyum senyam-senyum. Jawab ngapa."

Raja kembali tersenyum.

"Ih! Gue tampar ya lo kalo gak ngomong juga!"

Raja terkekeh. "Banyak yang bilang, kalo orang udah meninggal masuk ke mimpi terus dia bicara, itu berarti arwah dia beneran dateng. Emang gak takut?"

Felove mengerutkan keningnya. "Lo kan belum mati? Kenapa gue harus takut?"

Raja kembali tersenyum tipis.

"Oh iya. Lo kenapa pakek seragam sekolah gitu? Lo--"

"Gue cuma mau kasih tau, sementara lo sama Rey dulu ya. Rey bakal jagain lo. Dia gak bakal nyakitin lo lagi."

Felove mendengus. "Ngapain ngomongin dia sih?"

"Gue lagi ada di masa cuti jagain lo. Jadi, dia yang mulai sekarang ngejagain lo diluaran sana. Semoga bahagia dan langgeng ya sama Reynard." Ucap laki-laki itu sambil menatap lembut kedua bola mata Felove.

"Apaan sih--"

"Bangun gih. Sekolah."

"Maksud--"

***

Felove menoleh ke arah gerbang sekolahnya sejenak, lalu ia kembali menoleh ke laki-laki yang mengantarkannya sekolah pagi ini.

"Sekolah yang bener oke. Gue yakin Raja bakal bahagia banget kalo lo rajin belajar."

Felove tersenyum tipis, lalu ia bersalaman dengan Dokter Daniel sebelum keluar mobil dan masuk ke dalam wilayah sekolah.

Cukup lama ia tidak menginjakkan kaki di tempat itu.
Mungkin sekitar lima hari? Atau satu minggu? Atau malah lebih?
Ntah, dia bahkan lupa.
Bukan lupa berapa lama dia tidak bersekolah,
Tetapi lupa kalau ia masih menjadi seorang pelajar yang duduk di bangku kelas 12 SMA.

Kalau bukan karena Raja yang masuk ke mimpinya tadi malam, ia tidak akan masuk sekolah hari ini.

Felove menghembuskan nafasnya perlahan, lalu ia melangkah pelan dan berjalan menuju ruang kelasnya.

"FELOVE!!!"

Felove mengernyit, saat seseorang meneriaki namanya dengan suara yang lantang.

Pasti Jesselyn atau gak Cinta.

Felove menoleh, lalu ia melihat seseorang berjalan ke arahnya sambil membawa sebungkus roti.

"Lo udah baikan? Udah sembuh? Udah bisa bangun? Udah sembuh beneran kan? Akhirnya, setelah sekian lama gue nungguin lo, lo akhirnya masuk sekolah juga! Gue mau jenguk lo di rumah sakit, tapi gak enak sama cowok yang jagain lo. Mau kerumah lo, tapi tutupan mulu. Oh iya by the way, itu cowok yang jagain lo, pacar baru? Sebenernya lo pacaran sama Raja, Reynard, atau sama itu cowok yang ada di rumah sakit?"

Pertanyaan itu membuat Felove memegangi kepalanya. Jujur saja, suara laki-laki itu selalu membuat dirinya merasa pusing sendiri.

"Lo kenapa? Sakit lagi? Yaudah gue anter pulang yok. Nanti lo sakit lagi, kan gue bisa tambah kangen--"

"Stop ngomong gituan bisa gak sih Jake. Kepala gue pusing tauga denger suara lo. Ribut!"

CROCOBOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang