[35] Pembajakan Ruang Pengeras Suara

2.4K 90 12
                                    

"Ka Reynard sama Felove balikan?"

"Demi apa? Gapercaya gue!"

"Gosip aja kali tuh, mana mau Reynard sama tukang selingkuh gitu."

"Eh tapi gue denger Kak Rey manggil Felove pake sebutan aku-kamu!"

"Serius?"

"Dipaksa kali tuh, dipaksa!"

"Dipelet kali ya Kak Reynard."

"Pake susuk kali tuh cewek murahan!"

"Eh eh awas orangnya lewat."

Felove berjalan dengan langkah cepatnya melewati kantin yang sangat ramai saat ini, diikuti oleh Raja yang berteriak-teriak di belakangnya.

"Mulut lo woy!"

"Jaga mulut jaga!!"

"Mulut tuh buat makan, jangan buat ngomongin orang, bego!"

"Felove!"

Raja menambah kecepatan langkahnya, lalu ia berjalan di samping Felove sambil menatap sendu gadis itu. "Gausah didengerin lah manusia-manusia gak laku itu."

Felove yang tak berminat sama sekali mendengar perkataan Raja langsung berlari, untuk pergi dari keramaian yang membuatnya merasa makin terbebani.

"Felove--"

"Berhenti disitu!" Teriak Felove, sehingga membuat beberapa orang disekitar menoleh ke arahnya.

"Kalo lo lagi gak enak badan lo boleh pulang. Gue anter. Apa kita mau makan dulu? Ayok deh, gue bayarin." Raja melangkah perlahan mendekati Felove, tetapi selangkah setelah itu ia kembali berhenti, karena ia melihat gadis itu  mengambil benda berbahaya yang ada di dekatnya.

"Gak usah deket-deket! Lo ngerti nggak?! Gue pengen sendiri dan gue gak mau ada seorang pun yang ganggu gue!"

Raja menelan salivanya. "Lo, kenapa jadi ngeri gini sih. Ini gue, Felove. Ini gue Raja. Lo bisa cerita apa aja ke gue. Lo gak perlu kayak--"

"Gue cuma pengen sendiri, Raja! Apa itu susah banget buat lo mengerti kalo gue lagi gak pengen diganggu!" Ucapnya tetap dengan nada berteriak.

Raja mendengus. "Terus lo mau kemana?"

"Gue mau ke perpustakaan. Disana sepi."

"Oke. Silahkan lo kesana tapi lo buang benda yang lo pegang."

Felove menatap benda yang digenggamnya lalu ia melemparkan benda itu kesembarang arah sembari kembali berjalan menuju perpustakaan sekolahnya.

***

Raja berhenti berlari sambil menyenderkan badannya di ambang pintu kelas, lalu ia menarik nafas, untuk menenangkan diri agar bisa menjelaskan semuanya kepada Jesselyn dan Cinta.

"Kenapa kenapa?" Tanya Jesselyn penasaran.

"Felove gaada di perpustakaan!"

"Demi apa?!"

Raja mengangguk. "Gue udah cari dia kemana-mana tapi gak ada juga."

Jesselyn berdecak kesal. "Ini semua salah lo taugak!"

"Loh? Kok lo malah nyalahin gue?!"

"Kalo lo gak pergi dan gak ngebiarin dia pergi ke perpustaakan sendirian, semuanya gaakan jadi begini!" Bentaknya.

"Gue cuma mau dia bisa tenangin diri! Lo kenapa jadi mojokin gue gini?"

CROCOBOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang