Felove keluar dari klinik hewan yang berada tak jauh dari rumahnya. Ia memeriksakan Uranus, sekaligus melakukan perawatan untuk hewan peliharaannya itu. Felove sayang sekali pada Uranus. Ia bahkan sering merasa tak rela ketika harus mengembalikannya pada Reynard.
Gadis itu memberhentikan sebuah angkutan umum, lalu masuk ke dalam dan duduk sambil mengelus Uranus yang ada di pelukannya.
"Kucingnya ya dek? Lucu banget."
Felove menatap wanita di sebelahnya, lalu tersenyum sembari berkata, "Iya, Bu."
"Siapa namanya?"
"Uranus," balas Felove ramah, membuat wanita itu mengangguk.
"Saya keinget sama kucing saya. Sama persis seperti kucing kamu ini. Tapi sayangnya kucing saya hilang."
Felove tertegun. Ia menunduk menatap Uranus, lalu menolehkan kepala kepada wanita itu. "Hilang gimana, Bu?"
"Iya hilang gitu tiba-tiba. Gak ada dirumah. Kalau kucing kamu, beli?"
Gadis itu terdiam. Sekali lagi ia tatap kucing di pelukannya. Kalau wanita di sebelahnya ini adalah pemilik asli Uranus, Ia harus mengembalikannya. Karena bagaimana pun, orang itu yang memiliki hak atas kucing tersebut. Namun tentu, Felove tidak akan rela begitu saja. Ia pasti akan sangat berat hati kalau harus melepasnya.
"Kucing ini, dari pacar saya, Bu."
pacar? ucap Felove dalam hati, menyadari kesalahannya.
"Oh, gitu. Dijaga ya kucingnya. Jangan kayak kucing saya. Saya teledor jagain dia jadi bisa hilang begitu. Saya bener-bener nangis pas dia hilang. Saya sayang banget sama dia," Ucap wanita itu membuat hati Felove bergetar. Gugup dan takut dalam sekaligus. Ia tak mau kehilangan Uranus.
"Tapi ternyata kucingnya dibawa pulang sama keponakan saya." wanita itu terkekeh, membuat Felove mengangkat kembali kepalanya.
"Jadi kucingnya gak hilang, Bu?"
"Ya hilang. Hilang diambil keponakan saya hahaha."
Wanita itu tertawa keras. Tak lucu sama sekali, tetapi ucapannya membuat Felove tenang. Setidaknya, hal itu membuktikan kalau Uranus tetap bisa bersamanya.
"Bang! Kiri bang!" Wanita itu sekali lagi menoleh ke Felove, sambil menunjukkan senyum ramahnya. "Saya duluan ya."
Felove mengangguk, menatap kepergian wanita itu dari angkutan umum yang ditumpanginya.
***
"Kan udah gue bilang gak usah diantar, biar gue aja yang kerumah lo." Reynard mengambil Uranus dari pelukan Felove, lalu mengelus bulunya yang tebal.
"Gak pa-pa lah, sekali-kali."
"Harum. Lembut banget bulunya. Habis lo bawa perawatan?"
Felove menggeleng, "Enggak."
"Bohong mulu, Lo. Gue ganti ya? Habis berapa?"
"Gak perlu." jawabnya singkat.
"Gue tau lo pasti habisin uang banyak kan, buat beli kebutuhan sama perawatannya Uranus?"
Sekali lagi, gadis itu menggeleng, "Enggak apaan sih."
Mama Reynard datang dari arah dapur membawa nampan dengan dua gelas diatasnya. Lalu wanita itu meletakkan gelasnya di atas meja, kemudian ikut duduk dan berbicara bersama Reynard dan Felove.
KAMU SEDANG MEMBACA
CROCOBOY [COMPLETED]
Teen FictionBagaimana jadinya, bila kau sudah berulang kali menjadi mainan seorang laki-laki brengsek, tetapi tetap mencintainya dan ingin terus kembali bersamanya walau sakit telah berulang kali menimpa dirimu? Perkenalkan, Dia Reynard Saputra. Seorang laki la...