[59] Kembali

3.2K 89 1
                                    

Sudah sejak satu jam yang lalu Reynard dan Felove duduk di tepi danau bersama.
Rumput disana semakin hari semakin tinggi. Air di danau itu pun tak lagi se-bersih saat pertama kali Felove kemari.

Gadis itu telah menceritakan semuanya kepada Reynard. Tentang kisahnya dengan Chelsea dan Virlando. Juga kejadian dimana Reynard berbohong padanya dengan mengatakan kalau ia akan menikah secara mendadak.

"Kalau ceritanya emang begitu, berarti bukan salah gue kan Chelsea meninggal?"

Felove mengangguk, "Lo terlalu merasa bersalah karena sudah ngambil Chelsea dari Virlan. Lo bikin Virlan benci sama lo. Apalagi pas Chelsea meninggal, lo yang ada di TKP dan lo cuma bisa ngeliatin dia tenggelam."

Reynard bergumam, "Ya bukan berarti gue harus relain lo buat dia kan? itu sama aja kayak, gue jadiin lo pengganti Chelsea untuk Virlan?"

Gadis itu hanya diam. Menatap danau di hadapannya, dengan pikiran yang kosong.

"Lo sukanya gue yang dulu atau yang sekarang, Felove?"

Felove menoleh, lalu ia tersenyum, "Sekarang." jawabnya dengan senyum yang tak pudar.

"Kalau ingatan gue kembali gimana?"

"Selama sifat buruk lo gak ikut kembali, ya gue gapapa."

"Kalau sifat buruk gue balik lagi lo bakal pergi ninggalin gue?"

Felove menolehkan kepalanya, menatap Reynard dengan kening berkerut, "Pertanyaan lo gak penting banget. Ya iyalah, gue tinggalin. Gue tanya nih sama lo yang sekarang. Lo suka ngeliat gue disakitin?"

Reynard menggeleng.

"Gue juga gak suka ngeliat diri gue disakitin mulu."

Reynard menarik ujung bibirnya, "Lo tau gak, apa yang dikatakan sama dokter, sampai bikin gue merasa kehilangan harapan?"

"Apa?"

"Dokter bilang, kemungkinan ingatan gue kembali itu kecil." jelas Reynard disertai kekehan pelan, "Tapi sekarang, gue malah merasa punya harapan baru. Ternyata bener kata orang-orang. Jangan terlalu cepat ambil keputusan. Harus melihat dari perspektif yang beda."

Felove hanya tersenyum singkat.

"Raja gimana?"

"Bang Daniel telepon gue. Katanya Raja bakal baik-baik aja. Gue gak perlu khawatir sama dia."

Reynard menolehkan kepalanya kepada Felove, Ia menatap gadis itu dalam diam selama beberapa detik, kemudian berkata,

"Lo mau balik sama gue lagi?"

***

Felove mengumpulkan rambutnya menjadi satu dengan mata tertutup, lalu ia mengikatnya sembari berjalan keluar kamar.

"Jelek banget! Mandi sana, malu sama Reynard!"

Reynard terkekeh, "Gapapa tante, cantik kok. Walaupun bau belum mandi." jawab Reynard membuat Felove membuka kedua matanya.

"Enak aja bau! Gue selalu harum." bantah Felove.

"Iya harum. Ayo buruan. Ntar kesiangan."

"Mau kemana sih? kebiasaan banget kalau mau ngajak jalan-jalan mendadak gini. Mana masih pagi banget."

"Ya makanya buruan, kasihan tau dia nungguin."

"Dia siapa?"

"Temen gue. Ayo ah lama lo." Reynard menarik pergelangan tangan Felove, lalu berpamitan kepada ibu dari gadis itu dan menariknya ke dalam mobil untuk segera berangkat.

CROCOBOY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang