I wont stop fighting the monsters
try to rise above
but they pulling me under
and im tryin to keep my feet on the ground
I stumble but i'll never stay down
I wont stop fighting
i wont stop fighting fighting the monsters
~ McKenzie Ziegler - Monsters (AKA Haters) ~***
"Lu cari meja yang kosong aja Ka, biar gue yang mesen makanan. Lu mau nitip apa?" Tanya Arsya saat mereka sudah sampai di kantin.
Kantin sekolah sudah mulai ramai dipadati oleh Siswa dan Siswi SMA Nusa Bangsa. Banyak Siswa dan Siswi berebut untuk mendapatkan makanan atau minuman yang mereka inginkan.
"Samain sama lu aja deh, Sya. GPL ya, gue gak tahan nih soalnya." Ucap Erika lalu pergi begitu saja.
Arsya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Arsya mengedarkan pandangannya kepenjuru kantin, mencari pedagang yang tidak terlalu ramai dikerubuni.
Saat ini Arsya ingin makan sesuatu yang pedas dan pilihannya jatuh pada bakso, terlebih lagi tukang bakso tersebut terlihat paling sepi diantara jajanan lainnya jadi Arsya tidak perlu mengantri terlalu lama.
"Kang Asep, bakso 2 ya kaya biasa." Ucap Arsya pada Kang Asep, penjual bakso.
"Siap, Neng." Kang Asep pun mengangguk dan mulai membuatkan pesanan Arsya.
Tak lama pesanan Arsya pun selesai dibuatkan.
"Nih, Neng." Ucap Kang Asep sambil menyodorkan nampan yang berisi bakso pesanan Arsya.
Saat Arsya ingin mengambil nampan tersebut, seseorang sudah lebih dulu mengambil nampan tersebut.
"Nih, Kang." Ucap orang tersebut sambil menyodorkan uang ke Kang Asep namun tak kunjung diterima oleh Kang Asep.
"Seriously?! Itu pesenan gue, gue udah ngantri dari tadi dan lu seenaknya ngambil pesenan gue?!" Ucap Arsya sewot.
"Yaelah, lu tinggal pesen lagi. Susah banget." Ucap Kiana yang malah menyulut emosi Arsya. Kiana adalah salah satu Siswi yang popular di SMA Nusa Bangsa, merasa dirinya yang paling berkuasa. Ia senang menindas Siswa-Siswi yang menurutnya pantas ditindas, seperti Arsya contohnya.
"Seharusnya lu yang ngantri, bukan gue! Balikin bakso gue!" Teriak Arsya sambil berusaha merebut nampan baksonya. Kiana hanya tersenyum sisnis lalu memberikan nampannya kepada Mikaela.
Arsya tidak perduli jika saat ini ia menjadi tontonan oleh semua orang dikantin, yang ia mau saat ini adalah Kiana dan pengikut setianya aka Mikaela mengembalikan baksonya.
"Lu tinggal pesen lagi aja, gak usah teriak-teriak gitu. Lu lagi disekolah bukan dihutan." Ucap Mikaela mengejek.
Saat Arsya melangkah maju untuk mengambil nampannya, seseorang sudah mendahuluinya -lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE
FanfictionSemua berubah secepat kedipan mata. Semua yang tadinya Indah berubah menjadi petaka. Semua yang ia miliki perlahan-lahan pergi. Sahabat, keluarga bahkan kekasihnya. Kehidupan yang ia jalani sangatlah berat, seakan-akan tuhan memberikan ujian hidup y...