12. SHE

403 11 0
                                    

You can count on me like one two threeI'll be thereAnd I know when I need it I can count on you like four three twoYou'll be there'Cause that's what friends are supposed to do~ Bruno Mars - Count On Me ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can count on me like one two three
I'll be there
And I know when I need it I can count on you like four three two
You'll be there
'Cause that's what friends are supposed to do
~ Bruno Mars - Count On Me ~

***

Bel istirahat berbunyi, Erika langsung membalikkan tubuhnya kearah Ilana. Kebetulan Ilana duduk dibelakang Erika persis.

"Hi." Sapa Erika.

Merasa jika sedang disapa, Ilana pun membalas sapaan Erika.

"Hi." Sapa Ilana balik.

"Nama gue Erika, yang ini namanya Arsya." Ucap Erika memperkenalkan diri sambil menunjuk kearah Arsya.

Arsya tersenyum kearah Ilana saat Ilana menatap kearahnya.

"Kenapa?" Tanya Ilana karena ia melihat wajah Erika yang menahan diri untuk bertanya padanya.

"Boleh nanya sesuatu gak?" Ucap Erika nanya balik.

"Boleh, mau nanya apa?" Tanya Ilana.

"Lu beneran kembarannya si nenek sihir?" Tanya Erika.

Ilana langsung mengerutkan keningnya tidak mengerti maksud Erika.

"Maksud Erika, lu beneran kembarannya si Kiana?" Ucap Arsya menjelaskan.

"Iya." Ucap Ilana.

"Kok Gue gak tau kalau si nenek sihir punya kembaran?" Tanya Erika lebih pada dirinya sendiri.

"Selama ini gue di Yogyakarta, tinggal sama Nenek, gak pernah ketemu keluarga gue yang lain. Gue juga baru tau kalau gue punya kembaran." Jelas Ilana yang membuat Arsya dan Erika langsung melongo mendengarnya.

"Loh? Kok bisa?" Tanya Arsya kepo.

"Ceritanya panjang, gue bingung gimana mau jelasinnya." Ucap Ilana.

Erika dan Arsya pun diam. Mereka tidak akan mengorek informasi lebih dalam lagi karena terlihat dari gerakan Ilana yang terlihat gelisah.

"Mau ke kantin?" Tawar Arsya.

Ilana tampak berpikir sebentar sebelum mengiyakan ajakan Arsya.

Arsya, Erika dan Ilana pun berjalan beriringan menuju kantin.

Sepanjang perjalanan menuju kantin, banyak pasang mata yang menatap mereka.

"Itu Kiana ya? Kok beda sih penampilannya?"

"Kok Kiana akur sama Arsya?"

"Itu serius Kiana?"

"Eh itu Kiana ya?"

"Kiana bukan sih?"

"Itu seriusan Kiana?"

"Kiana baikan ya sama Arsya?"

GOODBYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang