8. RAIN

537 16 0
                                    

Cause you, you belong with meAnd I belong with youYou belong with meAnd I belong with youI belong with, I belong with you~ Cash Cash Feat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cause you, you belong with me
And I belong with you
You belong with me
And I belong with you
I belong with, I belong with you
~ Cash Cash Feat. Dashboard Confessional - Belong ~

***

"Harries!" Panggil Arsya sambil berlari mengejar Harries.

Harries berhenti dan membalikkan tubuhnya.

Saat Arsya sudah berada didepannya, Harries menaikkan sebelah alisnya.

"Nanti pulang sekolah ke rumah ya, dicariin Mama." Ucap Arsya.

Harries mengangguk dan membalikkan tubuhnya bermaksud untuk pergi ke kelasnya.

"Ries." Panggil Arsya lagi.

Harries berhenti kembali.

"Gak jadi." Cengir Arsya.

Harries memutar bola matanya lalu pergi meninggalkan Arsya.

Saat Arsya ingin pergi, Gita tiba-tiba datang.

"Itu ayang Harries ya?" Tanya Gita antusias.

Arsya mengangguk.

"Yaudah, thanks. Gue mau kejar ayang Harries dulu." Ucap Gita lalu pergi mengejar Harries.

"Dasar, ganjen." Ucap Arsya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Arsya pun pergi menuju kelasnya.

Hari ini terasa sepi sekali bagi Arsya. Clara sakit sehingga izin tidak masuk sekolah, sedangkan Erika? Ia sedang di UKS, katanya lagi bulanan hari pertama. Hari ini Gita juga sibuk mengejar-ngejar Harries sehingga Arsya sendirian. Istirahat pertama dia makan dikantin sendiri, Gita lebih memilih mengikuti kemana pun Harries pergi. Arsya belum bertemu dengan Bayu seharian ini, mungkin ia tidak masuk. Itu yang dipikirkan Arsya seharian ini.

"Lemes amat sih lu, semangat dong." Ucap seseorang.

Arsya menengok. Ternyata Nino.

"Kenapa sih lu? Bete ya gara-gara si Bayu kaga masuk?" Tanya Nino sambil mencolek-colek bahu Arsya.

"Nggak tuh, b aja." Ucap Arsya jutek.

"Jutek amat sih, Sya." Ucap Nino sambil memasang tampang sesedih mungkin.

"Muka lu tuh najisin banget deh." Ucap Arsya sambil memandang jijik kearah Nino.

GOODBYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang