Semua berubah secepat kedipan mata. Semua yang tadinya Indah berubah menjadi petaka. Semua yang ia miliki perlahan-lahan pergi. Sahabat, keluarga bahkan kekasihnya. Kehidupan yang ia jalani sangatlah berat, seakan-akan tuhan memberikan ujian hidup y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Before you came into my life Everything was black and white Now all I see is colour Like a rainbow in the sky So, tell me your love will never fade That I won't see no clouds of grey 'Cause I don't want another You bring colour to my life, baby ~ MNEK Feat. Hailee Steinfeld - Colour ~
***
"Makasih, Bay." Ucap Arsya.
Bayu mengangguk.
"Kamu hati-hati dijalan."
"Iya. Aku pulang dulu. Assalamualaikum." Ucap Bayu lalu ia mengenakan helmnya dan melajukan motornya.
Arsya masih berdiri didepan rumahnya, memperhatikan Bayu yang perlahan-lahan menghilang ditelan jarak.
Setelah yakin Bayu sudah benar-benar tidak terlihat barulah Arsya masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum." Ucap Arsya mengucap salam.
"Waalaikumsalam." Jawab Mama dan Papa bersamaan.
Ternyata Papa dan Mama sedang berada diruang tamu.
"Sini, sayang." Ucap Mama memintanya duduk diantara Mama dan Papa. Arsya menurut.
Dielusnya kepala Arsya oleh Mama.
"Abis dari mana jam segini baru pulang?" Tanya Papa.
"Tadi abis dari rumah Tante Mami Arsya keluar sebentar, Pa." Ucap Arsya.
"Sama siapa?" Tanya Mama.
"Temen." Ucap Arsya.
"Oh yang suka kesini itu ya? Siapa namanya? Bayu, ya?" Tanya Mama bertubi-tubi yang hanya dibalas anggukkan oleh Arsya.
"Besok Bayu suruh dateng ke rumah, Papa mau kenalan." Minta Papa.
"Kan Papa udah kenal." Ucap Arsya. Kepalanya ia dongakkan untuk menatap wajah Papa.
"Mau kenalan lagi." Ucap Papa.
Arsya hanya mengangguk lalu menyandarkan kepalanya di dada Papa sambil memejamkan matanya.
