11. WHO

406 10 0
                                    

If they sayWho cares if one more light goes out?In a sky of a million starsIt flickers, flickersWho cares when someone's time runs out?If a moment is all we areWe're quicker, quickerWho cares if one more light goes out?Well I do~Linkin Park - One ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

If they say
Who cares if one more light goes out?
In a sky of a million stars
It flickers, flickers
Who cares when someone's time runs out?
If a moment is all we are
We're quicker, quicker
Who cares if one more light goes out?
Well I do
~Linkin Park - One More Light ~

***

"Arsya!" Panggil Clara, Erika dan Gita bersamaan. Lalu mereka pun menghampiri Arsya yang berada diparkiran bersama Bayu.

Arsya dan Bayu baru saja sampai disekolah. Mereka berangkat bersama.

"Kenapa?" Tanya Arsya.

"Ada hot news, lu harus tau ini." Ucap Gita semangat.

Arsya hanya menatap datar ketiga temannya.

"Gak penting, masih pagi udah pada ngegosip aja." Ucap Arsya datar.

"Tau lu, gak faedah banget hidup lu bertiga." Timpal Bayu.

"Diem lu kunyuk busuk, nembak temen gue gak bilang-bilang, nggak ngasih pj pula. Istirahat beliin gue makanan pokoknya, kudu harus wajib!" Ucap Erika.

Kabar Arsya dan Bayu yang baru jadian memang sudah menyebar ke seluruh murid SMA Nusa Bangsa.

"Bener tuh." Ucap Gita setuju dengan ucapan Erika.

Bayu hanya memutar bola matanya malas.

"Udah ah yuk ke kelas." Ucap Bayu lalu menggandeng tangan Arsya menuju kelasnya.

"BAYU!" Teriak Gita.

Bayu terkekeh mendengar teriakan Gita yang menggelegar.

"Kamu jail banget sih, Bay. Masih pagi udah buat Gita teriak-teriak aja." Ucap Arsya sambil geleng-geleng kepala.

"Gak papa, ngisengin temen-temen kamu itu seru." Ucap Bayu sambil tersenyum.

Arsya diam tidak menjawab ucapan Bayu, namun ia juga ikut tersenyum mendengar ucapan Bayu.

Sepanjang perjalanan menuju kelas, banyak mata yang menatap Arsya dan Bayu. Termasuk murid perempuan. Bayu memang bukan termasuk cowok popular disekolah namun wajah Bayu termasuk ke dalam deretan cowok ganteng disekolah ini. Berbeda dengan Arsya yang termasuk Siswi invisible disekolah. Bukannya Arsya tidak ingin dikenal banyak orang namun berada diantara banyak orang terkadang membuat Arsya pusing sendiri. Terlalu pengap dan sesak. Arsya tidak suka itu.

Tanpa sadar Arsya mempercepat langkahnya hingga Bayu sedikit terseret.

"Kenapa, Sya?" Tanya Bayu bingung. Bayu berhenti berjalan sehingga langkah Arsya pun terhenti.

"Aku risih kalau diliatin orang-orang, Bay." Ucap Arsya sambil menunduk.

Bayu mengangguk mengerti lalu kambali berjalan.

GOODBYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang