Cause girls like you run 'round with guys like me
'Til sun down when I come through
I need a girl like you, yeah yeah
Girls like you love fun, and yeah, me too
What I want when I come through
I need a girl like you, yeah yeah
~ Maroon 5 Feat. Cardi B - Girls Like You ~***
Setelah Arsya tertidur dan Harries datang untuk menjaga Arsya, Bayu baru pulang saat matahari sudah terbenam sejak beberapa jam lalu.
Rasanya hari ini sangat melelahkan sekali. Memikirkan kondisi Arsya yang drop.
Arsya sempat demam tadi dan Bayu sudah mengompresnya sebelum Harries datang tadi. Mungkin besok Arsya tidak masuk sekolah.
Tak berapa lama, ia sampai didepan rumahnya. Ia langsung memasukkan motor kedalam bagasi dan ia berjalan kedalam rumah.
Rumahnya tampak sepi, sepertinya Mama nya belum pulang bekerja, padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.
Bayu langsung naik kelantai dua menuju kamarnya. Ia mengganti pakaiannya dengan celana jeans panjang dan kaos putih polos serta jaket kulit hitam yang biasa ia gunakan. Setelah itu ia keluar dari kamarnya, berniat untuk mencari angin malam. Namun, saat sampai diruang tamu, ia melihat Mama nya yang baru saja pulang.
"Kesini, Bay." Pinta Rosa -Mama Bayu, yang dituruti oleh Bayu.
"Kenapa, Ma?" Tanya Bayu.
Rosa pun membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa undangan dari dalam tasnya dengan design yang berbeda-beda.
"Menurut kamu yang bagus yang mana?" Tanya Rosa.
Awalnya Bayu tidak mengerti apa maksud Mama nya, namun setelah mengerti ia langsung berdiri dan pergi meninggalkan Mama nya.
"Bayu Mama sedang bicara sama kamu!" Panggil Rosa saat Bayu baru beberapa langkah berjalan.
"Udah berapa kali Bayu bilang kalau Bayu gak setuju Mama nikah lagi?!" Teriak Bayu.
"Mama gak butuh kamu setuju atau nggak, yang pasti Mama akan tetap menikah!" Bentak Rosa.
Bayu tidak mendengarkan ucapan Rosa lagi. Ia pergi meninggalkan rumah. Meninggalkan Mama nya sendiri yang terus meneriakkan namanya dan memintanya kembali kedalam rumah.
Ia butuh waktu untuk menenangkan dirinya.
Bayu terus melajukan motornya menuju sebuah apartment.
Setelah sampai di basement, Bayu langsung melangkahkan kakinya menuju lift. Menghubungi seseorang yang tinggal di apartment yang ia tuju.
Namun, setelah beberapa kali Bayu menghubungi orang tersebut, tidak ada satupun panggilannya yang diangkat.
Bayu mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE
FanfictionSemua berubah secepat kedipan mata. Semua yang tadinya Indah berubah menjadi petaka. Semua yang ia miliki perlahan-lahan pergi. Sahabat, keluarga bahkan kekasihnya. Kehidupan yang ia jalani sangatlah berat, seakan-akan tuhan memberikan ujian hidup y...