21. WHEN YOU'RE GONE

383 12 0
                                    

Damn, damn, damn,What I'd do to have youHere, here, hereI wish you were hereDamn, damn, damnWhat I'd do to have youNear, near, nearI wish you were here~ Avril Lavigne - Wish You Were Here ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Damn, damn, damn,
What I'd do to have you
Here, here, here
I wish you were here
Damn, damn, damn
What I'd do to have you
Near, near, near
I wish you were here
~ Avril Lavigne - Wish You Were Here ~

***

Bayu membuka matanya perlahan, menyamakan silaunya cahaya yang menerpa wajahnya. Setelah terbiasa dengan silaunya cahaya lampu, Bayu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan. Ternyata dia ketiduran di club. Semalam ternyata dia mabuk berat. Ia tak ingat apa-apa, ingatan terakhirnya hanya saat ia menghabiskan 2 kotak rokok dan 3 botol Absinthe.

Bayu pun bangkit dari sofa lalu berjalan gontai menuju luar ruangan.

Persetan dengan sekolah, ia tidak perduli. Ia tidak akan pergi ke sekolah hari ini, mungkin juga besok, atau beberapa hari kedepan. Ia sedang membutuhkan waktu sendiri.

"Bayu!" Panggil seseorang dari arah belakang.

Bayu memberhentikan langkahnya, menunggu orang tersebut berdiri disampingnya.

"Ada balapan nanti malem ditempat biasa, lu mau ikut? Kalau lu mau ikut, nanti gue masukin nama lu." Tawar Wira.

"Terserah." Ucap Bayu lalu berlalu meninggalkan Wira seorang diri.

"Kaya biasa ya, Bay!" Teriak Wira yang masih bisa didengar oleh Bayu.

Bayu pun berjalan gontai menuju parkiran. Ia mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Ponselnya ternyata kehabisan daya. Ia masukkan kembali ponselnya kedalam saku celananya. Ia melihat jam di arloji yang melingkari pergelangan tangannya.

Bayu pun menaiki motornya lalu melajukan motornya menuju rumah.

***

Bayu langsung memarkirkan motornya di bagasi lalu masuk kedalam rumah.

Bayu menaiki anak tangga satu persatu dengan cepat, hingga sebuah panggilan membuatnya memberhentikan langkahnya.

"Bayu." Panggil Rosa.

Bayu tidak menolehkan kepalanya.

"Habis darimana kamu semaleman gak pulang?" Tanya Rosa.

"Bukan urusan Mama." Ucap Bayu dingin.

"Jelas ini urusan Mama! Kamu anak Mama! Kalau sampe terjadi apa-apa sama kamu, Mama yang repot!" Ucap Rosa naik pitam.

Bayu membalikkan tubuhnya, menatap nyalang kearah Rosa yang saat ini berdiri di ujung tangga.

GOODBYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang