I find the answers aren't so clear
Wish I could find a way to disappear
All these thoughts they make no sense
I found bliss in ignorance
~Linkin Park - One Step Closer ~***
"Kenapa?" Tanya Arsya masih pada posisinya.
"Nanti lu bakal tau alasannya apa, intinya sekarang turutin omongan gue." Ucap Harries.
Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka hingga Ibu Arsya pulang dan Harries pamit. Arsya sibuk dengan pikirannya.
'Maksudnya apa?' batin Arsya.
***
Sudah seminggu terakhir ini Arsya dan Bayu sering terlihat jalan bareng. Pagi berangkat bareng, kekantin bareng, pulang bareng. Udah kaya prangko sama amplop nempel mulu. Setidaknya itu yang dikatakan Clara, Erika dan Gita.
Sudah seminggu itu juga Harries tidak henti-hentinya berkata kepada Arsya untuk jangan berdekat-dekatan dengan Bayu jika tidak ingin terkena masalah. Namun semua itu tidak dihiraukan oleh Arsya.
"Mampir beli es krim yuk. Gue yang bayarin." Ucap Bayu yang langsung diiyakan oleh Arsya.
Saat ini mereka sedang berjalan menuju parkiran. Bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, sekolah pun sudah mulai tampak sepi. Hanya Siswa-Siswi yang mengikuti eskul yang masih berada disekolah.
Saat Arsya ingin naik keatas motor Bayu, seseorang secara tiba-tiba menarik tangannya menjauh secara kasar.
"Ih lepas!" Pekik Arsya sambil berusaha melepaskan cekalan tangan orang tersebut namun tidak dihiraukan.
"Jangan maksa kalau dia gak mau." Ucap Bayu sambil memegang tangan Arsya yang satunya.
Harries menatap mata Bayu tajam. Seketika terjadi suasana yang mencekam. Atmosfer disekitar mereka terasa tidak enak.
"Lepas." Ucap Harries tajam. Tatapan tajamnya tidak lepas dari Bayu.
"Kenapa?" Tanya Bayu seolah-olah menantang.
"Jangan.deket-deket.Arsya." Ucap Harries penuh penekanan disetiap katanya.
"Ries lu tuh kenapa sih?!" Bentak Arsya sambil berusaha melepaskan tangannya dari ganggaman Harries
Harries tidak menjawab ucapan Arsya dan semakin mengeratkan genggamannya.
"Ih Harries ngapain sih gangguin Arsya?" Tiba-tiba Gita datang sambil berusaha melepaskan tangan Harries dari pergelangan tangan Arsya.
My saviour, Gita.
"Mending lu anter gue balik, kebetulan supir gue gak bisa jemput." Ucap Gita sambil menarik Harries menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOODBYE
FanfictionSemua berubah secepat kedipan mata. Semua yang tadinya Indah berubah menjadi petaka. Semua yang ia miliki perlahan-lahan pergi. Sahabat, keluarga bahkan kekasihnya. Kehidupan yang ia jalani sangatlah berat, seakan-akan tuhan memberikan ujian hidup y...