Semua berubah secepat kedipan mata. Semua yang tadinya Indah berubah menjadi petaka. Semua yang ia miliki perlahan-lahan pergi. Sahabat, keluarga bahkan kekasihnya. Kehidupan yang ia jalani sangatlah berat, seakan-akan tuhan memberikan ujian hidup y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Cause when it all falls down, then whatever When it don't work out for the better If it just ain't right, and it's time to say goodbye When it all falls down, when it all falls down I'll be fine I'll be fine You're the drug that I'm addicted to And I want you so bad, but I'll be fine ~ Alan Walker - All Falls Down (feat. Noah Cyrus with Digital Farm Animals) ~
***
"Sya, ada yang nyariin kamu tuh." Ucap Mama sambil mengetuk pintu kamar Arsya.
Ini hari Minggu. Hari dimana Arsya bisa tidur sepuasnya. Seharusnya. Namun karena Mama membangunkannya, keinginan Arsya untuk tidur sepuasnya pun sirna.
"Siapa, Ma?" Tanya Arsya malas.
"Temen kamu. Temuin gih." Ucap Mama.
"Ok. Give me times." Gumam Arsya.
"Wake up now, Arsya." Ucap Mama memperingati.
"Ok ok." Ucap Arsya.
Arsya pun berjalan gontai menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya.
Setelah selesai membasuh wajahnya dan memastikan jika wajahnya tidak berantakan atau ada 'sesuatu' yang tertinggal diwajahnya, ia pun keluar dari kamar dan berjalan malas menuju ruang tamu.
Demi tuhan, siapapun orang yang mengganggu waktu tidurnya, ia tidak segan-segan untuk mencakar wajah orang tersebut.
Saat ia sampai diruang tamu dan ingin memaki orang tersebut, semua kata-kata yang telah ia susun pun harus ia telan kembali.
Ternyata Bayu yang datang ke rumahnya. Bayu duduk membelakangi dirinya, sehingga ia tidak bisa melihat kedatangan Arsya.
"Bayu?" Panggil Arsya lalu berjalan kearah cowok tersebut.
Bayu pun menoleh kearah Arsya lalu tersenyum simpul.
"Tumben kesini, kenapa?" Tanya Arsya lalu duduk disofa dekat Bayu.
"Jalan yuk." Ajak Bayu tiba-tiba.
Arsya terdiam. Memikirkan ajakan Bayu.
Arsya mengangguk.
"Bentar, gue siap-siap dulu." Ucap Arsya yang dibalas anggukkan oleh Bayu.
Arsya pun meninggalkan Bayu untuk bersiap-siap.
***
Setelah memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk bersiap-siap, Arsya pun kembali menemui Bayu yang menunggunya diruang tamu.
"Udah siap?" Tanya Bayu saat Arsya sudah berdiri dihadapannya.
Arsya mengangguk, "udah." Ucap Arsya.
Bayu tersenyum.
"Nyokap bokap lu mana?" Tanya Bayu sambil clingak-clinguk.
Bayu mengangguk lalu mengulurkan tangannya kearah Arsya yang disambut dengan senang hati oleh Arsya.
***
Ternyata Bayu mengajaknya kesalah satu taman bermain. Menikmati hari minggu dengan berjalan-jalan ke taman bermain bukan suatu hal yang buruk. Lumayan buat refreshing, biar gak suntuk dirumah mulu.
"Kita mau nyobain permainan yang mana dulu?" Tanya Bayu.
Arsya mengedarkan pandangannya kepenjuru taman bermain. Memilih permainan mana dulu yang bisa ia nikmati bersama Bayu.
"Takut ketinggian gak?" Tanya Bayu lagi.
Arsya menggelengkan kepalanya.
Bayu tersenyum lebar.
"Coba yang ekstrim-ekstrim yuk." Ucap Bayu sambil menaik-turunkan alisnya.
"Ayo! Siapa takut!" Setia Arsya bersemangat.
Bayu pun menarik Arsya untuk mencoba wahana bermain disana satu persatu. Dimulai dari bianglala, perahu ayun, hysteria, power surge, tornado, intangible-anting, Niagara, rollercoaster, dan permainan ekstrim lainnya.
Saking asiknya bermain, Bayu dan Arsya sampai lupa waktu.
"Gila Bayu seru banget!" Seru Arsya senang.
"Gue juga ikut seneng kalau lu seneng." Ucap Bayu sambil mengacak rambut Arsya.
Arsya masih tersenyum lebar. Terlalu bahagia.
"Besok libur kan?" Tanya Bayu yang dibalas anggukkan oleh Arsya.
"Pulangnya agak maleman gak papa? Gue mau ngajak lu liat sunset dulu. Tapi shalat dulu ya." Ucap Bayu.
"Ok." Jawab Arsya.
Bayu dan Arsya pun berjalan menuju masjid terdekat untuk menunaikan ibadah.
