13

3K 208 4
                                    

Setelah Shani bersiap" yang hanya memakan waktu 10 menit saja, dikarenakan Shani tidak sabar akan bertemu Gracia itu dengan terburu buru pula Shani turun dari lantai satu. Mbak uty yang tengah menyapu ruang santai hanya tersenyum melihat penampilan anak majikan yang luar biasa cantik itu.

" duh non Shani, cantik banget.' puji mbak uty saat Shani sibuk mengikat tali sepatunnya.

" mbak bilang cantik mulu, mbak juga cantik kok. kan semua wanita itu cantik mbak.'

" iya sih, tapi kalau non Shani cantiknya tuh level atas.'

" masa sih ?.'

" beneran deh, kayaknya ngak ada yang bisa saingi non. Non udah yang paling cantik.'

" aku masih kalah kok sama yang lain seperti miss indonesia gitu mbak.'

" ahh, mereka kan karena mau lomba jadi di permak dulu, non tuh natural gitu loh, asli ...'

" makasih loh mbak, Shani pamit dulu ya ?"
Shani berdiri setelah selesai mengikat tali sepatunya.

" oiya non hati" mang ujang juga sudah nunggu di depan, kalau ibu tadi buru" pergi katanya ada metting penting.'

Shani mengangguk lalu keluar rumah disusul mbak uty di belakangnya.

" dah mbak.'
Shani melambaikan tangannya kepada mbak uty saat mobil yang membawanya keluar dari perkarangan rumah.

" semoga non ketemu sama sahabatnya.' gumam mbak uty setelah melambaikan tangannya.

Mobil yang membawa Shani melaju dengan kecepatan sedang membuat Shani sangat menikmati perjalanannya. Sesekali dia terlihat kagum akan kota bandung yang sejuk dan asri. Shani jarang ke kota ini tapi sekalinya dateng Shani sudah jadi orang bandung walau belum resmi.

Sedangkan di jakarta, seorang Gracia akhirnya mau makan di kantin saat teman sebangku yang baru bernama Okta terus memintanya untuk makaan di kantin bersama.

" baksonya kurang enak ya ?.' tanya Okta saat melihat Gracia tampak tak selera menyantap baksonya.

" enak ta, tapi mulut aku lagi ngga mau di masukin sama makanan.' jawab Gracia malas.

Okta mengangguk maklum, baru dua minggu kan mereka berteman saat Shani pindah sekolah Okta memaksa untuk bisa duduk bersebelahan dengan Gracia agar gadis itu tak melulu murung atau melamun. Walau baru dua minggu duduk bersama Gracia, tapi Okta sudah kenal dan tahu dengan kedekatan Shani dan Gracia, sifat Gracia juga, jadi dia tahu apa yang teman baru nya rasakan.

" kalau kamu butuh teman, jangan sungkan buat ajak aku jadi teman kamu Gre. Mulutku ngak ember kok, jadi rahasia kamu bakalan aman sama aku. Jadi ceritakan aja apa yang buat kamu ngak selera makan gini ?.' tanya Okta yang kini sudah menghadap Gracia.

" aku kangen ci Shani ta, sudah dua minggu dia ngak masuk. Bahkan sudah tiga minggu aku ngak tahu kabarnya. Mbak nati bilang, ci Shani pindah ke bandung, tapi aku ngak tahu dia tinggal dimana. Aku harus gimana ta ?.' tanya Gracia yang merasa putus asa.

" mungkin ci Shani sudah menetap di bandung dan mau memulai hidup yang baru disana jadi ngak kabarin kamu.'

" tapi apa harus kaya gitu caranya? ini ngak adil ta, dia bisa aja tenang disana tapi aku disini ngak tenang karena ngak tahu kabarnya. Coba deh kamu bayangin aja, kamu punya teman deket banget terus tiba" temen kamu hilang ngak tahu kemana dan ngak ada kabarnya, apa yang kamu rasain saat itu ?.'

" antara sedih dan kesel sih, sedih karena berpisah dan kesal karena ngak kasih kabar.'

" nah kan, aku juga. kok yak, ci Shani tega gitu ngak kasih aku kabar.'

CERITA KITA BERDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang