14

2.9K 195 5
                                    

Shani masih terdiam di luar kamar rawat papanya. Mamanya tadi pergi meninggalkanya untuk membeli makanan di kantin rumah sakit yang berada di lantai dasar.

Shani melamun meratapi nasibnya, papanya yang kembali ngedrop karena faktor kelelahan dan ia yang gagal bertemu dengan Gracia, Shani berharap nanti ia bisa bertemu dengan sahabatnya itu dan meminta maaf untuk semua nya.

Beberapa kali Shani menghela nafas kasar berharap ia bisa membuat rasa takut akan banyaknya masalah yang menimpanya lenyap.

Veranda yang baru saja membeli makanan terlihat iba melihat raut wajah putrinya, perlahan ia mendekat dan duduk disebelah Shani.

" butuh teman sayang?.' ucap Veranda lembut yang cukup mengagetkan Shani.

" mama..'

Veranda tersenyum dengan raut wajah Shani yang kaget dan takut itu.

" kenapa ? kamu menyesal menemani papamu disini?.'

" ngak ma, Shani justru senang bisa menemani papa dan mama juga.' ungkap Shani meski dalam hatinya ada rasa sedih karena tak bisa bertemu Gracia.

" mama juga ngak tahu bakalan seperti ini, coba mama kemarin jadi ikut ke singapura pasti papa ngak bakalan kecapean seperti sekarang dan mungkin sekarang kamu di jakarta.' ucap Veranda menunduk.

" mama jangan terus" san menyalahkan diri sendiri ma, sudah takdir papa seperti ini. Kita cuma bisa berdoa supaya papa cepet sembuh.'

" kamu semakin dewasa sayang, mama semakin bangga sama Shani.'

Veranda memeluk putri kesayangannya penuh cinta.

" mama terlalu sering bilang bangga sama Shani sampai mama lupa kalau Shani juga bangga sama mama.'

Shani mengeratkan pelukannya.

" kita sama sama jagain papa ya ? supaya papa cepet sembuh.'

Shani mengangguk mantap.

" ya ma ...'

Di lain tempat, tepat dirumah Gracia.
Gadis itu tengah memakan makan siang terlambatnya dengan perlahan. Dia sedikit mengeluh saat mendengar bell rumahnya berbunyi, sebenarnya ia malas untuk membuka pintu tapi pembantu di rumahnya sedang pergi ke pasar membeli ikan pesanan Juli, sedangkan mamanya berada di kamar adiknya, mau tak mau ia yang membuka pintu.

Karena merasa kesal belum di bukakan pintu oleh pemilik rumah sang tamu terus memencet bellnya berkali kali hingga akhirnya Gracia berteriak.

" tunggu!!.'

Ceklek.

Pintu terbuka menampakan sang tamu yang tak diharapkan Gracia.

" lah kamu ngapain kesini ta ?.' tanya Gracia pada tamunya yang tak lain adalah Okta.

" main kerumah kamu, boleh kan ?.'
Tanya Okta tanpa dosa.

" nanti kalau ngak aku bolehin kamu kesambet  disini lagi.' ucap Gracia yang kini sudah membuka lebar pintunya.

Dengan semangat Okta masuk kerumah Gracia.

" Gre tahu ngak, tadi aku tanya sama mbah gugel kalau JKT48 itu ternyata idol group loh, bukan orang jaman dulu. Dan mereka tuh 48 gadis semua dan nyanyi semua Gre.' ucap Okta kegirangan karena sudah tahu apa itu JKT48.

Gracia memutar bola matanya malas lalu kembali ke meja makannya melanjutkan makan siangnya.

" mereka tuh sister group dari AKB48 dari jepang dan mereka sister group pertama di luar jepang. gila ya Gre, aku baru tahu kalau artis indonesia bisa sekeren gitu.'

CERITA KITA BERDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang