10

3.5K 224 4
                                    

Dua minggu kemudian, sejak penuturan Shani soal pindah nya ia ke bandung.

Dengan amat terpaksa, Shani pindah. Dia meninggalkan sahabat baiknya Gracia yang sampai sekarang belum pernah ia hubungi. Shani takut Gracia akan kecewa padanya. Shani takut kalau Gracia akan terus sedih bila ia mengabari bahwa ia tak bisa lagi berjumpa.

Dan di sini, Gracia di ruang kelas yang nampak sepi karna murid" berkumpul di kantin karena bell baru saja berbunyi dan Gracia masih enggan untuk beranjak dari  bangkunya. Dia melamun hobinya Gracia sekarang.

Ia masih teringat saat" bersama shanei sebelum akhirnya kini berpisah.
Dan sampai sekarang ia tak pernah bisa menghubungi Shani.

Ia melamun lebih dalam. Membayangkan dua minggu yang lalu saat masih bersama Shani.

Flashback dua minggu yang lalu.

" kamu yakin mau tahu kenapa aku badmood?. Tanya Shani memastikan.

Gracia mengangguk yakin.

" huh... ' Shani menghela nafas sebelum kembali bercerita.
"mama sama papa mau pindah ke bandung.' ucap Shani.

" terus ??.

" terus ya, mereka ajak aku buat pindah juga. 'Kan sekarang bisnis papa pindah ke bandung kalau harus bolak balik ke jakarta bakalan makan waktu. Makanya papa beli rumah buat di tinggalin kita sekeluarga.'

" lalu ci Shani bakalan pindah juga gitu ??.'

" ya, mama masih kasih aku waktu buat pikirin ini Gre. Justru, makin kesini mama selalu buat aku sadar kalau harus pindah supaya bisa kumpul. kamu tahu kan, kalau mama sama papa tuh sering bolak balik bandung jakarta?.'
Gracia mengangguk.

" mereka tuh sebenarnya kasih aku waktu dua bulan dan sekarang tersisa beberapa minggu lagi, intinya, sampai bulan ini habis Gre. Dan aku masih binggung, gimana??.'

Gracia juga binggung. Disisi lain, ia sangat takut kehilangan Shani, tapi sisi lainnya, ia juga ingin Shani bahagia bisa berkumpul dengan keluargannya. Bukankah itu keinginan Shani saat meniup lilin ultahnya oktober kemarin.

" gimana Gracia??.' tanya Shani lagi.

" apa kata hati cici aja, apapun itu aku pasti dukung, kan sekarang jaman udah canggih ci, kalaupun nanti kamu jadi pindah kita tetep bisa berkabar.'

Gracia tersenyum palsu sambil mengusap pipi Shani.

" lagian aku ingin liat kamu bahagia, wish kamu tahun ini terkabul ci' katanya meski sakit itu merambat sampai keuluh hatinya.

" kamu serius ? aku ...'

Ucapan Shani terpotong tak kala Gracia mencuim pipi Shani.

" aku serius ci, ci Shani berhak bahagia.'
Kata Gracia yakin.

Flashback end.

Gracia menyesal amat sangat menyesal telah mengatakan itu pada Shani dan sekarang ia benar" sudah sendiri sejak dua minggu ini. Ia tak tahu kapan Shani pindah, ia sibuk dengan keluarganya yang liburan ke bali saat libur sekolah.

Menurut assisten rumah Gracia, Shani pernah mengunjungi rumahnya untuk pamitan, namun saat itu, Gracia sekeluarga sudah terbang ke bali, mau tidak mau Shani pulang dengan perasaan campur aduk karena di saat terakhir ia di jakarta tidak berjumpa dengan Gracia.

Saat itu kejadiannya sangatlah cepat. Tepat saat pembagian rapot dan akan ada libur semester, mama Shani meminta izin kepada kepala sekolah untuk memindahkan Shani ke bandung tanpa sepengetahuan Shani atau Gracia.

Dua hari setelah itu, Shani mendapat telfone dari mamanya bahwa papa nya sakit dan ia langsung pergi ke bandung, dan tepat sampai di bandung papanya dalam keadaan kurang baik di sebuah rumah sakit dan saat itu permintaan sang papa hanya satu yaitu, Shani harus ikut pindah karena papanya sudah tak mampu lagi bila harus bolak balik jakarta bandung.

CERITA KITA BERDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang