sama

2K 174 19
                                    

Gracia, wanita atau yang sekarang sudah berstatus sebagai seorang istri dari Shani Indira dan juga seorang ibu dari dua gadis kecil bernama Eve antoinette greshani dan juga Tan zhi hui celline greshani tengah melamun di sebuah kamar yang kita harus tahu bahwa kamar itu adalah kamar milik Shani. Yaa karna Gracia tengah berada di rumah mertua nya setelah kabur dari rumahnya di Bali.

Sudah seminggu lamanya wanita bergigi gingsul itu berdiam diri di kamarnya, hanya berpusat pada bingkai foto keluarga kecilnya yang ia bawa dari rumahnya yang di Bali. Gracia sudah seminggu berada di rumah mama dari sang istri yaitu Shani untuk menenangkan diri setelah ia dan Shani terlibat cekcok di bali dan berakhir dengan dirinya yang kabur dari hadapan sang istri dan dua anaknya.

Sebenarnya ia sangat merasa kecewa pada dirinya sendiri karna dengan teganya ia meninggalkan dua putri kecilnya yang masih berusia belia dan masih butuh perhatiannya terlebih si bungsu yang ia tinggal saat gadis kecil itu baru saja keluar dari rumah sakit. Banyak pikiran buruk yang Gracia bayangkan tapi apa daya karna hatinya masih merasa sangat kecewa pada Shani yang sedikit membuat luka di hatinya meski sekarang ia tahu bahwa sang istri tidak melakukan apa yang ia tuduhkan yaitu selingkuh.

Ceklek.

Seseorang membuka pintu kamar itu lalu berjalan ke ranjang dan duduk di sebelah Gracia.

"Hah....mama ngak tahu harus gimana lagi Gre. Mama harap kamu mau balik lagi ke bali. Kalau kamu masih marah sama anak mama oke, tapi kamu jangan pernah tinggalkan dua cucu mama. Lin lin dan Eve pasti  sudah rindu sama kamu, apalagi ip ..dia kan baru keluar dari rumah sakit belumblama ini kan ? pasti dia butuh kamu ..ayolah sayang...dengerin mama...'
Bujuk Veranda, mama Shani yang sekarang sudah menjadi mama mertua dari Gracia.

"Mama sudah hubungin mama kamu di luar negri...mama kamu bilang dia belum bisa pulang, adik kamu Juli masih ada beberapa pengobatan disana supaya cepet sembuh dan bisa jalan lagi dan kaka kamu Shania juga akan datang nanti..sama ponakan kamu jadi mama harap kamu bisa mau ketemu mereka ya ?.'
Gracia nampak mengangguk.

"Mama tinggal dulu, kamu jangan melamun terus dong mama jadi khawatir. Kamu mandi dulu aja gih..nanti turun buat sarapan bareng ya ?.'

"Ya ma...terimakasih..' ucap Gracia lirih.

Veranda tersenyum lalu mengusap rambut  Gracia. "Sama sama sayang."
Veranda pun meninggalkan Gracia.

"Maafin mami sayang, mami minta maaf sudah ninggalin kalian, mami kangen.' di peluk bingkai foto keluarga kecilnya dengan begitu erat.

"Mami pasti akan pulang, mami akan pulang mami janji.'
Ucap Gracia sembari mengusap wajah dua putrinya pada foto di bingkai itu.

Veranda kembali ke dapur untuk memasak sarapan adalah tujuannya. Di meja makan sudah duduk sang suami yang pagi itu tengah membaca koran sambil meminum teh buatannya.

"Gimana Gracia ma ?." Tanya Dev sembari melipat koran paginya.

"Lebih baik, sudah mau di ajak ngobrol pa...tapi masih suka melamun..' jawab Veranda dari arah pencucian piring.

"Huh....Gracia sudah dewasa. Seharusnya dia mau dengerin penjelasan Shani sebelum milih kabur kayak sekarang. Dan lihat kan ? dia sudah menyesal meninggalkan dua putrinya, kita juga ngak tega kalo kita ke bali. Kalo aja besan kita di indonesia kita yang ke bali buat lihat Shani sama cucu kita, papa khawatir sama mereka ma.' ungkap Dev dan Veranda pun juga merasakannya.

"Iya...telfone rumah di bali bermasalah mungkin dari kemarin susah di hubungin terakhir ya kapan ya ? hampir lupa mama....dan hp Shani susah di hubungi dan kita kan ngak punya nomer asisten rumah Shani di bali...duh mama jadi khawatir, sudah lama ngak telfone mereka..'
Kata Veranda sembari memotong sayuran.

CERITA KITA BERDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang