epilog??

5.5K 227 13
                                    

Enam tahun kemudian.
Suatu pagi di kota bali yang asri.

"Selamat pagi mami selamat pagi mamah !!.' ucap anak berusia empat tahun.

"Pagi biang kerok.' ucap mami yang sedang mengolesi selai coklat pada selembar roti bakar.

"Hus, jangan bilang gitu nanti Celline jadi ikutan panggil Eve biang kerok sayang.' nasehat sang mamah yang tengah menunggu roti yang sedang ia bakar di sebuah alat.

"aku masih kesel Shani, dia udah buat rumah kayak kapal pecah tahu ngak. Kamu iya kerja diluar yang tiap hari ngak sama anak anak, lah aku ?.' ucap sang mami yang tak lain adalah Gracia.

"Yang sabar ya mami.' ucap mamah yaitu Shani lalu tersenyum manis.

Gracia hanya mendengus menanggapi ucapan sang istri yang dinikahinya empat tahun yang lalu.

Shani yang merasa bersalah karna sudah membuat sang istri bad mood pagi hari pun membuntuti Gracia yang akan masuk dapur lagi mengambil piring untuk dua putri mereka yang pagi itu sudah duduk manis di depan tv.

"Sayangnya aku ngambek ya ? Maaf ..' ucap Shani yang kini memeluk Gracia dari belakang lalu mencium pipinya.

"Kamu terlalu manjain Eve, Shani. Dia jadi ngelunjak nakalnya. Aku takut kalo mama kita tahu kelakuan Eve pasti mereka akan marah sama didikan kita.' kata Gracia yang sudah mengabil piring.

"Iya ngak lagi kok, aku terlalu sayang sama mereka soalnya.' ucap Shani.

"Tapi ngak dengan cara manjain mereka, seolah olah yang mereka lakukan itu benar.'

"Iya iya maaf.'

Saat asik berduaan mereka di kagetkan dengan suara cukup nyaring dari ruang santai dimana dua anak beda dunia itu tengah menonton tv.

"Eve!!!!!!.'

Gracia hampir saja menjatuhkan piring nya karna suara nyaring itu, sedangkan Shani meringkuk pada ceruk leher Gracia.

"Shan, kayaknya Eve buat ulah lagi tuh, samperin mereka gih.' kata Gracia saat Shani masih betah besembunyi.

"Huh...harus aku gitu ?.'
Tanya Shani kurang setuju.

"Siapa lagi mamah Shani ? Aku kan masih siapin sarapan, mau kita terlambat ke bandaranya ??.'

"Iya iya, aku samperin mereka.'

Shani melepas pelukannya dan berlalu pergi ke tempat di mana ada suara nyaring itu.

Ya enam tahun sudah terlewati oleh Shani dan Gracia dengan lika liku kehidupan.

Tiga bulan setelah Gracia operasi mata dan kini bisa melihat kembali mereka menghadapi susahnya ujian sekolah. Setelah lulus SMA keduanya mengambil kuliah di belanda atas saran Veranda. Setelah setahun menjadi mahasiswa mereka memutuskan untuk menikah dan semua berkat bantuan Veranda yang benar benar mendukung cinta sesama sang putri.

Soal mama Nabilah, tidak ada pilihan lain selain menyetujui pernikahan sang putri karna kebahagiaan sang putri adalah kunci kebahagiaanya. Bahkan mama Nabilah sudah menagih cucu sesudah Shani dan Gracia mengucap janji pernikahan di Belanda.

Dua tahun menikah dan lulus menjadi sarjana, Shani dan Gracia pindah kembali ke indonesia dan kota bali adalah tujuannya. Sampai Bali mereka bertemu dua malaikat kecil yang mereka adopsi dari panti asuhan. Umur kedua malaikat mereka saat itu masih dua tahun dan dua setengah tahun yang mereka beri nama,

Eve antoinette GreShan dan Tan Zhi hui Celline GreShan.

Kedua malaikat Shani dan Gracia memang bukan kembar asli, melainkan Gracia yang meminta agar mereka di anggap kembar karna jarak mereka hanya terpaut lima bulan saja.

CERITA KITA BERDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang