Shani POV.
Ekhm...
Hay....perkenalkan, namaku Shani Indira, biasa di panggil Shani.
Aku anak tunggal dari keluarga Devmiharja, papaku bernama Dave dan mamaku bernama Veranda.Mungkin kita tidak perlu bahas soal keluargaku yang semuanya sibuk mencari nafkah, bahkan sekarang mereka tidak berada di rumah ini.
Sebagai gantinya, akan aku kenalkan sahabat baikku. Namanya adalah Gracia panggil saja 'Gre' pasti dia noleh ke kamu kok...hehe.
Dia yang hampir dua tahun jadi sahabat aku selama kita sama" masuk SMA 48 Harapan.
Awal kita bertemu, aku merasa dia orang yang agak aneh, tingkah konyolnya itu yang membuat aku kadang suka ilfil di deket dia, tapi sekarang dia adalah sahabatku.Pagi ini dia yang akan menjemput aku, kurang yakin kalo dia bisa bangun pagi, tapi semoga dia bisa menepatin janjinya. Walaupun dia itu aneh atau apapun yang orang suka bilang, tapi janji dia sama aku tidak pernah ia ingkari. Itu yang membuat aku sangat menyayangi dia.
Shani POV end.
Tok tok....
"Permisi... Cici!!... Cici...' terdengar suara Gracia dari depan rumah Shani.
Ceklek...
"Loh ini beneran kamu Gre??.' Shani tak menyangka Gracia sudah sampai di depan rumahnya.
"Bukan...ya iyalah cici....segitunya sih...' protes Gracia.
"Tumben udah bisa bangun pagi, Yuk masuk..' Shani membuka pintu lebar agar Gracia bisa masuk.
"Ini 'kan demi cici, lagian tuh si tante aduin syarat kalo mau bawa mobil...' jawab Gracia sambil mengekori Shani masuk.
"Syarat ?? apa syaratnya ?" tanya Shani.
"Harus bisa bangun pagi dan bantuin mama masak sarapan.'
Shani pun tersenyum, dia tahu kalau Gracia paling malas kalau harus bangun pagi dan membantu mamanya masak, karena kalau di dapur mamanya itu bisa sepuluh kali lipat bawelnya."Ini rumah apa kuburan ci, kok sepi??" Tanya Gracia sembari duduk di sofa.
Matanya mengitari seisi rumah yang sepi."Lebih mirip kuburan deh Gre, mama sama papa masih di bandung, mbak pasti sibuk di belakang .' jawab Shani sambil masuk ke kamarnya.
"Udah sarapan Gre??" Tanya Shani setelah keluar dari kamar membawa tasnya.
"Udah, cici pasti belum ya?.' matanya masih tak lepas dari Shani yang turun dari lantai dua.
"Kan biasanya sarapan di rumah kamu..' ungkap Shani malu".
"Nah... makanya mama bawain sarapan buat cici... nieh..' Gracia menyerahkan kotak bekal titipan mamanya untuk Shani.
"Wah, makasih Gre. Bilang makasih juga buat mama kamu." ujar Shani sumringah.
"Iya, gih di makan dulu bair aku temenin deh.'
"Asik...yuk .' Shani mengajak Gracia menuju meja makan , ia pun lekas membuka kotak bekal makan itu dan tersenyum senang melihat isi dari kotak bekal itu.
"Wah nasi goreng, ada ayam goreng juga...enak banget pasti!!!...'
Shani dengan bahagiannya menyantap sarapan itu, sedangkan Gracia ikut tersenyum melihat sahabatnya bahagia."Enak Ge, kamu mau ngak??.' tawar Shani setelah beberapa suap.
Gracia menggeleng."Udah buat cici aja...aku kan udah...' tolaknya.
"Beneran ngk mau ??"
"Iya ci...enak kan ??"
"Banget...'
