Malam akhirnya tiba dengan hujan yang turun dengan derasnya. Gracia dan Shani yang baru saja selesai berwisata itu di buat binggung bagaimana caranya mereka menuju mobil Shani yang terparkir cukup jauh itu tanpa ada payung atau sejenisnya untuk menghindari hujan.
Akhirnya mereka hanya diam menunggu sampai mungkin hujan akan reda. Gracia sendiri masih asik dengan ponselnya untuk mengecek hasil fotonya di tempat wisata itu.
Suara petir berkumandang membuat Shani dan Gracia kaget bukan main.
Jederrrrr!!!!
Jederrrr!!
"aaaaa mama!!!.'
Teriak Gracia sembari menutup telinga dengan kedua tangannya."Cici!!! Gre takut .' ucap Gracia tanpa menurunkan tangan dari telinganya.
Shani pun merapatkan diri kearah Gracia lalu memeluk gadis itu.
"Jangan takut Gre kan ada aku.' ucap Shani lalu mengusap kepala Gracia.
Gracia semakin erat memeluk Shani saat mendengar suara petir kembali.
Jederrr!!
"Ci, gimana ini ujannya gede Gre takut.' ucap Gracia sambil menutup mata nya karena suara petir.
"Kita tunggu aja sampai reda mungkin ngak lama.'
"Kalau lama gimana ?' tanya Gracia lalu mendongak menatap wajah Shani.
"Ya, kita tidur disini.' jawab Shani asal.
"Mau gitu tidur di pos satpam gini? Udah kayak mau..'
Ucapan Gracia menggantung membuat Shani penasaran.
"Kayak mau apa ?.' tannyanya penasaran.
"Udah, lewatin aja. Tapi ci, ini tempat sepi nanti kalau ada orang jahat gimana??.'
"Kita jahatin balik lah ..'
"Cici mah gitu, diajak serius ngak mau.'
Gracia cemberut lalu melepas pelukannya.
"Apaan sih Gre, sini deketan lagi ntar ada petir teriak lagi kan berisik" kata Shani menarik lengan Gracia.
"Ngak ahh, cici ngeselin abisan.'
"Ngeselinnya apa coba ?.'
"Gre bilang ini tempatnya sepi ci, besar kemungkinan ada copet ada culik ada ...banyak lah ci, Gre takut.'
Ungkap Gracia jujur. Shani sebenarnya berfikir akan hal yang sama namun Shani urungkan untuk di bicarakan."Kan ada aku, kita bakalan sama sama saling jaga jangan berfikir kejauhan deh ..ngak baik.'
Shani kembali meraih lengan Gracia untuk ia dekatkan dengan tubuhnya.
"Kalau deket gini kan sama sama menghangatkan Gre" ucap Shani.
Gracia hanya menyandarkan kepalanya pada bahu Shani lalu melingkarkan tangannya pada pinggang Shani.
Posisi yang sangat romantis.
"Ci Shani ?.'
"Apa ??"
"Besok kayaknya mama aku dateng deh kesini buat jemput aku'
"Terus ?.'
"Apa cici ngak mau ikut kita ?.'
Shani menghirup nafas dalam lalu membuangnya dengan kasar.
"Huh. Kayaknya ngak bisa Gre, papa juga bakalan pulang dari rumah sakit besok sore dan papa bakalan cariin sekolah baru buat aku buat ganti yang kemarin, mungkin setelah ini kita jarang ketemu deh.'