19

3.4K 227 2
                                    

Sudah lama sejak Shani mencium pipi tomat Gracia dan sudah lama juga dokter selesai memeriksa Gracia.

Kini Gracia sudah tertidur karena efek obat yang baru saja di minumnya. Okta yang duduk di sofa pun hanya asik dengan geme di hpnya, Shani yang merasa bosan duduk diam di sebelah Gracia memutuskan untuk menghampiri Okta saja.

Shani duduk di sebelah Okta yang masih belum sadar akan kedatangan Shani.

"Hay ta' sapa Shani. Okta tersentak kaget dan hampir aja menjatuhkan hpnya.

"Hhhhh. Kamu serius banget ya sampai kaget gitu ?.' tanya Shani dan masih tertawa.

"Huh. Kaget lah ci, orang tiba tiba sudah duduk di sini' jawab Okta sambil mengusap dadanya tadi. hampir saja ada yang keluar dari dalam dadanya.

"Maaf deh, kamu main hpnya serius banget sih aku kan jadi bosen kamu cueki.'
Ucap Shani pura" cemberut.

"Lah si Gracia tidur ya ?.' tanya Okta sambil melirik Gracia yang tertidur pulas di bangsalnya.

"Sudah dua puluh menit yang lalu Okta, tuh kan kamu main gamenya serius banget pasti.' tebak Shani dan Okta hanya cengengesan.

"Ya kan dari pada jadi obat nyamuk kan ngak enak tuh' jawab Okta lalu menggaruk belakang kepalannya.

"Maaf ya karena dari tadi kita cuek sama kamu, Gracia ngak berhenti cerita sih jadi aku fokus ke dia.' kata Shani.

Cerita ngak cerita juga fokusnya ke Gracia. ucap Okta dalam hati.

"Emmm Okta, kok kamu bisa ikut Gracia ke bandung?.' tanya Shani lebih santai.

"Panjang ceritanya" jawab Okta malas.

"Ceritain aja ngak apa apa kok, aku ada waktu dengerin cerita kamu sekaranh ta.' balas Shani.

"Huh...jadi sebenarnya aku tahu Gracia suka kalau weekend tuh ke bandung cari ci Shani, jadi pas tahu kalau mau ke bandung lagi aku sengaja main ke rumah Gracia dan ya, kita jadi pergi berdua, gitu aja sih.'

Hadeh, katanya panjang ceritanya cuma segitu? okta okta.
Kata Shani dalam hati.

"Ci shanju pasti sibuk ya ngak temenin Gracia?.' tanya Shani lagi.

"Kata Gre si gitu, jadi tadinya dia mau sendirian tapi aku maksa ikut jadi kita berdua deh kesini.'

Shani mengangguk.

"Soal kecelakaan Gre, aku mau bilang terimakasih karna udah selamatin Gracia, kamu heronya kita' ungkap Shani tulus.

"Sama sama ci, lagian aku juga ngak mau kali sahabat aku mati di depan mata aku dan mungkin takdirnya si alay hidup lama.'

"Hhhhh. Kamu ternyata lucu banget, asik ya buat cerita, kok aku baru sadar ya ? kenapa ngak dari awal kita bisa deket gini" ucap Shani.

Gracia mulu sih yang dilihat. Koment Okta dalam hati tentunya.

"Em, Ci ?"

"Ya ?.'

"Gimana keadaan papanya Cici ?.'

"Baik alhamdulilah, tapi dari kemarin belum buka matanya masih terjebak sama obat tidur" jawab Shani dengan mimik wajah sedih.

"Kok gitu?" tanya Okta penasaran.

"Kan papa kecapean gitu ta, jadi papa butuh waktu yang lama buat istirahat, jadi dokter kasih papa obat yang semacam obat tidur gitu.'

"Ooh, udah lama papanya cici tidur??.'

"Lumayan, karena papa aku masuk rumah sakit jadi kemarin aku batal ke jakarta deh'

"Ci Shani mau kejakarta kemarin ?'
Tanya Okta tak percaya.

CERITA KITA BERDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang