Prolog.
Paris terkenal sebagai kota yang romantis dan banyak sekali di kunjungi para wisatawan dari dalam negaranya maupun manca negara,
Paris adalah kota di negara perancis yang terkenal dengan bangunanya yang penuh arsitektur jaman lampau yang masih terjaga. Kota romantis dengan menara eifel yang paling terkenal dan menjadi daya tarik wisatawan. Kota impian bagi para pasangan dan penduduk di seluruh dunia, entah untuk sekedar liburan atau honeymoon bahkan mungkin ada yang datang untuk menimba ilmu.
Dan dari kota yang menurut banyak orang disebut sebagai kota impian itu terjadi pertemuan manis bagi dua sejoli yang sama sama datang ke kota tersebut untuk melanjutkan pendidikan.
Mereka datang bukan hanya untuk menimba ilmu di salah satu universitas disana, namun juga mereka sama sama menjalani pengobatan yang serius di salah satu rumah sakit terbaik yang ada di kota paris.
Keduanya sama sama selalu datang ke salah satu rumah sakit yang sudah satu tahun mengobati penyakit mereka. Tempat yang awalnya mereka tidak suka datangi tapi mungkin menjadi tempat favorit bagi mereka sekarang ??.
Mereka hanya akan bertemu di tempat itu maka mereka akan merasa senang mendatangi rumah sakit tersebut.
Dua manusia itu adalah Shani Indira dan Shania Gracia.
Warga negara asli Indonesia yang datang ke paris dengan maksud yang sama, yaitu untuk pendidikan dan kesehatan.Mereka adalah mahasiswi dari universitas yang cukup terkenal di paris, sama sama masuk di falkutas seni meski berbeda jurusan.
Shani, si gadis manis asal jogja yang terkenal dengan sikap pendiamnya memilih jurusan seni lukis, gadis itu selalu merasa tenang dan senang jika sedang melukis maka jurusan seni lukis yang dia pilih. Shani berharap dengan melukis dia bisa melupakan segala titipan tuhan yang dimiliknya seperti penyakitnya. Gadis cantik dengan lesung pipit nya yang membuat dia semakin manis jika tersenyum itu menderita leokimia atau kelebihan sel darah putih, jika penyakitnya kambuh pasti akan keluar darah dari hidung mancungnya itu, meski begitu gadis asal jogja itu tetap bersemangat melanjutkan hidupnya setelah berjumpa dengan teman barunya.
Gadis kedua yaitu Shania Gracia. Akrab disapa Gracia atau Gre. Gadis asal jakarta ini juga sama sama datang untuk melanjutkan studinya, mengambil jurusan fotografi di salah satu universitas di paris. Gadis dengan always senyum ini harus menderita penyakit lemah jantung saat baru berumur enam tahun hingga sekarang. Maka pilihan yang tepat jika Gracia menetap di paris untuk melanjutkan pendidikan sembari mengobati penyakitnya.
Dan paris akan menjadi kota yang tak terlupakan bagi keduannya dari awal mereka bertemu dan kelak mungkin jika merek akan berpisah.
Dan seperti hari ini, sudah terjadwalkan akan ada pertemuan baik Shani atau Gracia dengan dokter masing masing untuk mengecek kesehatan masing masing.
.....
Rumah sakit Elisabeth.
"Hay.....' sapa si gadis bergigi gingsul.
"Hay ...' jawab si gadis manis.
Keduanya duduk berdampingan di depan ruang dokter.
"Check up lagi ?.' tanya gadis dengan gigi gingsulnya aka Gracia.
"Iya nieh, kalau kamu ?.' ucap gadis manis aka Shani.
"Sama, dan kayaknya ngak bakal mau lepas dari rumah sakit. Enggak tahu kapan bisa bebas.' ucap Gracia penuh putus asa.
Shani yang sudah satu tahun menjadi teman seperjuanngan Gracia di rumah sakit tersebut tersenyum menguatkan.
"Jangan nyerah Gracia, kita kan sama sama berjuang sekarang. Kamu ngak akan sendirian.' kata Shani lalu meraih satu tangan Gracia dan menggenggam nya.