I'm scared to tell people how much it's hurts, so i keep it all to myself.
°°°
"Del udah dong ngambek nya"
"Del maaf ya?"
Iya, saat ini della sedang merajuk pada Kevin karna ditinggal begitu saja.
"Oke oke. Della mau apa? Jalan? Es krim?" tawar Kevin kepada della yang terus bungkam sejak tadi.
Mata della berbinar. Ia menoleh dan mengangguk senang.
"Ayo ke taman bermain kak."Kevin terkekeh melihat della yang mudah dibujuk. Ia mengusap rambut della dan mengecup singkat kening della.
"Duuh adek gue. Tapi lo yakin gapapa kan del?"Hati della menghangat. Della senang diperlakukan secara lembut. Senyum nya tak berhenti berkembang.
"Gue baik-baik aja kak. Yaudah sana siap-siap, gue juga mau ganti baju."Menjawil hidung della, Kevin berlari keluar. Terdengar teriakan della yang membuat Kevin terkikik sendiri. Ketika sudah menutup pintu kamar della, Kevin mengedarkan pandangannya. Rumah tampak sepi. Ah iya, Kevin lupa bilang kalau ayah, mamah dan dilla sedang pergi bersama. Kevin tidak tahu della mengetahui nya atau tidak. Yang jelas ia tidak memberitahukan kepada della. Ia tidak ingin della merasa tersakiti.
Lima menit kemudian mereka sudah berkumpul di ruang keluarga. Della terlihat masih pucat walau ia sudah menutupi bibirnya dengan liptint kesayangan nya.
"Udah siap del?"
"Udah kak"
Kevin mengangguk dan berjalan disamping della.
"Cantik banget sih del?"Della terkekeh. "Baru sadar ya kak?"
"Iya nih, udah kayak princess aja"
"Apaan sih, gombal ihhhhh" pekik della sambil menoyor pelan kepala kevin.
Mereka memasuki mobil. Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Ia ingin sampai dengan selamat, dan tentunya della tidak boleh terluka.
Della berusaha mengembangkan senyumnya walaupun ia merasakan sakit di pinggang nya. Tidak. Tidak ada satupun yang boleh merusak harinya dengan kevin hari ini, sekalipun penyakit nya, tidak akan della biarkan.
"Kenapa del? Kok keliatan ngga nyaman gitu?" tanya kevin yang melihat wajah tak nyaman della.
"A-ah ngga papa kak" jawab della sedikit tergugup di awal.
Kevin merasa heran. Tapi ia harus percaya pada della. Kembali fokus pada mobil, kini keheningan mendominasi.
Sekitar satu jam mereka habiskan diperjalanan. Kevin turun duluan dan memutari mobil, membukakan pintu untuk della. Della tertawa senang diperlakukan se spesial ini oleh kevin.
Della yang memang sangat senang datang ke sini pun segera menarik kevin. Kevin hanya mengikuti saja, merasa senang melihat binar bahagia milik della.
Selesai membeli tiket, della dan kevin memasuki taman bermain tersebut. Tampak ramai walau hari biasa. Tapi della menyukai nya. Ia kembali menarik tangan kevin dan membawanya ke wahana biang lala. Kevin yang mengalungi kamera di lehernya mengangkat kameranya dan memotret della. Cantik. Kevin sangat menyukai nya.
"Kak, naik bianglala ya?" tawar della pada kevin yang sedang melihat hasil jepretan nya. Kevin mengangkat kepalanya dan mengangguk. Kali ini ia yang menarik tangan della dengan lembut.
Antrian tampak panjang. Tapi semangat della tidak luntur sedikitpun. Ia malah senang. Kevin kembali memotret della dengan berbagai angel, tidak tahan melihat wajah lugu yang tampak bahagia milik della.
KAMU SEDANG MEMBACA
alone
Teen FictionNadine Adella Ulani atau gadis yg biasa di sapa della. Gadis yang manis, ramah, dan pandai bergaul dengan berjuta luka di hidupnya. Hidupnya jauh dari kata sempurna. karna ia sendirian. Iya, ia sendirian tanpa ada orang yg peduli padanya. semua ora...