Aku butuh seseorang disampingku untuk waktu yang lama atau mungkin selamanya.
°°°
Setelah kevin pergi dengan sempurna. Della bangkit dan berjalan tertatih ke dalam kamarnya. Bagian pinggang nya terasa lagi, mungkin efek della yang melewatkan kegiatan cuci darah kemarin. Mengambil dua butir obat della menelannya dengan air yang berada di nakas. Melakukan rutinitas, della meraih silet dan berjalan kekamar mandi, sebelumnya ia mengunci pintu kamarnya terlebih dahulu.
Shower mulai menyala. Mengiringi gerakan tangan della yang dengan lihai menggores kulitnya. Seperti mati rasa della semakin menggila. Untung sedikit kesadaran menyadarkan della untuk tidak berbuat lebih nekat. Dengan keadaan basah della keluar dari kamar mandi.
Ia membalut lukanya dulu baru berganti pakaian. Setelah memakai pakaian kering, della membuka balutan yang ada ditangannya dan menatapnya sayu.
Kini tangan della mengambil kotak p3k yang ada di meja belajarnya. Ia meraih alkohol dan salep penghilang bekas luka. Rasa perih kembali della rasakan. Della sudah terbiasa, ia hanya menggigit bibir bawahnya kuat-kuat tanpa mengeluarkan suara.
"Seandainya dengan pergi dari dunia bisa nyelesain masalah, gue lebih milih mati saat ini juga."
°°°
Kevin menatap della tajam. Tatapannya sama seperti tatapan kevin saat membencinya dulu. Della benci tatapan itu.
"Mau lo apa?"
"Kenapa di baik-baik in malah ngelunjak? Mending lo mati daripada nyusahin orang disekitar lo!" della menunduk tapi memasang telinganya baik-baik.
"Sadar ngga sih? LO HIDUP ITU CUMA JADI BEBAN BUAT KITA SEMUA!"
"Beban?" lirih della yang jelas tidak didengar oleh kevin. Mungkin kevin terlalu digelapkan emosi saat ini, ia lupa janji dan ucapan manisnya pada della.
"Kurang baik apa gue del? Kenapa lo gini? Mungkin bener kata orang lo itu, menjijikan."
Bener kata orang.
Bener kata orang.
Kenapa semuanya berkata seperti itu? Salah apa della? Tadi siang killa dan saat ini kevin. Della benci diri della sendiri, della benci.
Alif datang dengan nafas terengah-engah, ia membawa empat orang dengan dua tandu. Dua orang pertama dengan satu tandu alif arahkan ke della dan dua orang terakhir alif bawa ke arah dilla.
Della menegang membaca nama rumah sakit di saku perawat tersebut.
Rumah sakit jiwa kasih mulia.
Dan della hancur sehancur-hancurnya malam ini.
°°°
[Di hapus untuk kepentingan penerbitan]°°°
Della 😢
NO SPOILER PLEASE :v
Pokoknya pelan-pelan semuanya bakal terbongkar 🔥
Stay tune dan jangan lupa voment 😚😚
ChelseaKarina
Sabtu, 18-08-18

KAMU SEDANG MEMBACA
alone
Подростковая литератураNadine Adella Ulani atau gadis yg biasa di sapa della. Gadis yang manis, ramah, dan pandai bergaul dengan berjuta luka di hidupnya. Hidupnya jauh dari kata sempurna. karna ia sendirian. Iya, ia sendirian tanpa ada orang yg peduli padanya. semua ora...