00:02

493K 24.1K 566
                                    


'Setidaknya biarkan seperti ini, biarkan semuanya mengalir seperti air.'

✨✨✨

20:31

Setelah berdebat dengan fatih dan bunda fatih disinilah della berada. Bukan, bukan di apartemen nya tapi dirumah fatih, eh ralat orang tua fatih maksudnya. Padahal ia tidak ingin merepotkan fatih dan keluarganya, lebih baik ia tinggal sendiri di apartemen nya.

"Della kamu ke kamar samping kamar fatih aja ya, itu kamar untuk kamu" tante mila -bundanya fatih- memberi tahu letak kamar yang akan della tempati.

"A-ah i-iya tante makasih" della mengucapkan makasih dengan nada yang sedikit gugup.

"Gausah gugup gitu, panggil tante bunda ya, anggep aja tante bunda kamu" Ucapan dari bunda fatih membuat della yang dari tadi menunduk pun mendongak dengan mata yang berbinar.

"Tan- eh b-bunda serius?"

"Iyadong bunda serius, udah sekarang kamu naik ya, fatih bantu della nya naik" fatih yang daritadi fokus pada handphone nya pun menuruti permintaan bundanya.

"Iya bun, ayo del aku bantu" ucap fatih seraya menuntun della menuju kamar yang ada disebelah kamarnya.

"Nah ini kamar kamu, kamu istirahat ya, aku juga mau ke kamar aku dulu"

"Oh, iya. emm fatih?"

"Ya?"

"Makasih banyak ya, aku sayang kamu" ucap della, setelahnya ia menunduk, fatih yang merasa gemas pun mendekat dan mengacak rambut della.

"Iya sayang, sama-sama, istirahat yang cukup ya, jangan sakit lagi" sebelum pergi fatih menyempatkan diri untuk mengecup kening della, sekilas, tapi berhasil membuat jantung keduanya berdetak tidak stabil.

🌈🌈🌈

22.05

Della menatap kosong kearah bawah, ia sedang berada di balkon sekarang. Entah apa yang berada di fikirannya.

"Della?" hening,tak ada jawaban,bahkan fatih yang tadi mengetuk pintu tidak mengembalikan kesadaran della, hingga fatih langsung masuk dan ia menemukan gadisnya disini, sedang menatap kosong ke bawah.

"Della?" lagi, tidak ada jawaban dari della. fatih yang merasa jengah pun mendekati della dan berjongkok di depan della yang duduk dikursi.

Fatih menyentuh punggung tangan della dan mengusapnya perlahan dan,

Tes.

Setetes air mata jatuh dari mata Indah della.

"Della, back to earth!" sentak fatih pelan. Della tersadar dan segera mengusap air matanya yang jatuh. Ia menatap fatih dan tersenyum samar.

"Kenapa?" banyak, banyak pertanyaan yang ingin fatih tanyakan kepada della, tapi entah dari sekian banyak pertanyaan yang ingin ia pertanyakan hanya kalimat kenapa yang keluar dari mulutnya.

"Aku kangen orangtua sama kakak-kakak aku tih" jawab della seraya menunduk. Fatih yang tidak tega pun membawa della kedalam pelukannya, ia menyandarkan kepada della didadanya. lengannya mengelus rambut della, dan membisikan kata-kata yang menenangkan bagi della. Manis. Perlakuan fatih kepada della sungguh manis. Della yang merasa nyaman pun memeluk erat fatih balik dan ia tertidur didalam dekapan fatih.

Dengan hati-hati fatih menggendong della menuju kasurnya ala bridal style agar tidur della tidak terganggu.

Sebelum fatih meninggalkan kamar della fatih mengecup kening della dan berbisik.

"sleep tight princess"

🌠🌠🌠

05:00

Della terjaga dari tidurnya dan ia melihat kearah jam dinding yang menunjukan pukul lima. Mendengar ada suara dari dapur -yang della yakini itu adalah bunda dari fatih- della pun mengikat rambutnya dan ke kamar mandi untuk menyegarkan wajahnya, ia merasa tubuhnya sudah membaik hari ini. Tak ingin membuang waktu della pun turun kebawah menghampiri bunda fatih.

"Bunda? Lagi masak?" tanya della ketika sudah berada di dapur.

"Ehh, iya. Ini bunda lagi masak, della mau apa? Kamu udah mendingan?" bunda fatih menjawab dan juga bertanya kepada della.

"Della udah ngga papa kok bunda, tapi masih agak lemes aja" jawab della yang diberi anggukan oleh bunda fatih.

"Bunda, fatih belum bangun?"

"Fatih belum kayaknya, coba kamu bangunin, dia ngga susah kok dibanguninnya"

"Oh yaudah bunda della bagunin fatih dulu sekalian mau shalat subuh" ucap della seraya beranjak dari dapur dan menuju kamar fatih.

Tok... Tok... Tok..

"Fatih?" hening, tak lama kemudian terdengar suara erangan dan jawaban dari dalam.

"Engh.. Iya tunggu sebentar" ketika pintu dibuka, munculah wajah fatih.

"Selamat pagi fatih" sapa della pada fatih

Fatih menyunggingkan senyumnya dan membalas "Iya selamat pagi juga princess bawel," fatih mengucapkan seraya mengedipkan sebelah matanya

Pipi della panas. Ia yakini sekarang pastinya pipinya sudah memerah.

"Apaan si tih, udah ah, kamu bangun ya terus siap-siap sekolah, jangan lupa shalat dulu oke sip" perintah della dan segera berlalu dari kamar fatih menuju kamarnya untuk menghindari ledekan fatih dan melaksanakan shalat subuh. Setelah selesai mandi dan shalat subuh, della turun kebawah untuk membantu bunda fatih.

"Bunda? Ada yang bisa aku bantu?" tanya della.

"Eh gk usah, kamu duduk aja ya?" tawar bunda fatih.

"Ngga papa kok bunda, della kan mau bantuin bunda masa gk boleh? Della bisa masak kok" della menunjukkan cengiran nya.

"Ngga usah, ini juga udah siap, udah kamu duduk aja, bentar lagi juga fatih turun" kekeh bunda.

Della memilih menurut dan segera pergi ke meja makan. Tak lama kemudian fatih turun dengan seragam yang dibalut almamater osisnya dan tas dipunggung nya.

"Pagi bunda, pagi della" sapa fatih ketika berada di lantai bawah.

"Pagi" jawab della dan bunda fatih serentak.

"Kompak amat si? Oiya bun, ayah belum pulang? Chika udah berangkat sekolah?" fatih bertanya dan duduk disamping della.

Sekedar informasi. Fatih memiliki seorang adik perempuan bernama chika anastasya a.k.a chika. Cewe cerewet tapi sangat peduli dengan sesama. Umurnya hanya berselisih 2 tahun sekarang ia berada di kelas 9.

"Kalo chika dia nginep dirumah temennya, ayah masih ada kerjaan katanya, kemungkinan besok kalau ngga lusa, kenapa?"

"Ah engga papa kok bun. Oiya del, kamu gk sekolah kan? Ngga papa kan dirumah sendiri?" kini pertanyaan fatih teralih pada della.

"Iya, aku ngga sekolah, ngga papa kok. Eh tapi bunda, fatih, hari ini aku pulang ya? Aku gk enak ngerepotin kalian terus" jawab della seraya meminta ijin kepada fatih dan bundanya.

"Yaudah nanti aku anter ya pulangnya, tunggu aku pulang dulu" ujar fatih seraya mengacak rambut della. Della hanya bisa tersenyum masam karna rambutnya jadi berantakan. Bunda fatih pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya.

Selesai sarapan fatih pamit dan bergegas kesekolah menggunakan motor ninja kesayangannya. Bunda fatih pun bergegas kerumah sakit karna ada jadwal operasi hari ini.

🌱🌱🌱

maaf buat keterlambatan up nya wkwk

wattpad aku edan eling (gajelas maksudnya) mulu nih:v

udah ya,ditunggu next chap nyaa

ChelseaKarina

Jum'at, 01 juni 2018

aloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang