Awal yang Buruk

2.1K 107 4
                                    

******Happy Reading******



Mohon maaf kalau ada typonya.


     " Hehh Cupu !!! Sekali lagi gue tanya, mau apa lho ke sini ?" tanya Shilla sekali lagi.

" Mau sekolah kak."jawab Ify dengan kepala menunduk ke arah sepatunya.

" Kakak kakak emang gue kakak lho. Sejak kapan nyokap gue ngelahirin cewek jelek kaya lho! Amit-amit dah gue punya adik dekil kaya lho!" bentaknya lagi.

" Maaf. Tapi saya harus manggil gimana ya?" tanya Ify yang kebingungan.

" Gak usah panggil-panggil gue. Gak sudi gue dipanggil-panggil sama lho! Cuihh!" katanya lagi.

Ify hanya bisa diam menanggapinya. Dengan kepala tetap tertunduk, ia berusaha meredam ketakutannya. Sebenarnya ia bisa saja melawan mereka tapi apa daya dengan dirinya.

" Hehh lho bicara sama siapa hah !!! Bicara sama sepatu butut lho !!!" bentak Sivia.

" Aku bicara sama kakak- kakak." jawab Ify dengan suara gemetar menahan rasa takutnya.

" Lho budek ya! Atau gak punya telinga! Gue kan tadi udah pernah bilang jangan panggil kita kakak. Kita gak setua itu. Dasar cupu!!!" bentakan Shilla kembali terdengar. Sangat menakutkan.

" Kalau lho bicara sama kita tatap wajah kita dong !!! Jangan nunduk lho !!!" tambah Agni.

" Iyaa." sahut Ify dan berusaha mengangkat kepalanya untuk menatap ketiganya.

" Lho itu gak pantes sekolah di sini. Sekolah ini hanya untuk orang kaya. Bukan orang miskin dan cupu kaya lho. Mana mampu lho bayar biaya sekolah di sini !!! Secara sekolah ini kan mahal!!!" ejek Shilla.

" Tapi Ify dapat beasiswa di sekolah ini." kata Ify.

" Halah anak beasiswa aja bangga !!!" cibir Agni.

" Pasti orang tuanya gak punya uang. Gak punya rumah mewah, mobil mewah. Maklum miskin!" ejek mereka bertiga pada Ify.

Ify merasakan hatinya sakit mendengar ejekan mereka. Ia paling tidak suka kalau ada orang yang menjelek-jelekkan orang tuanya. Selain itu, bisa mengingatkan dirinya akan orang tua yang sudah kembali kesisi-Nya. Ini membuat ia sedih karena perasaan rindu yang begitu membuncah itu.

Akhirnya Shila Cs menarik Ify ke toilet sekolah. Sesampainya di toilet, mereka menyiram Ify hingga bajunya basah semua. Mereka juga menarik rambut Ify dengan keras. Sampai-sampai rasanya rambutnya lepas dari kepala. Ify hanya bisa pasrah dengan keadaan ini. Setelah puas membully Ify, Shilla Cs pun pergi meninggalkan Ify dengan keadaan basah kuyup itu. Ify hanya bisa menangis dan merintih kesakitan. Di hari pertama masuk sekolah ia mendapat kelakuan yang buruk seperti ini.Apakah ia akan bertahan sekolah disini?

Apakah ia memang tidak pantas bersekolah di sini? Apakah seorang gadis cupu dan miskin sepertinya akan terus menjadi barang bullyan orang- orang kaya? Apakah ia tidak bisa menuntut ilmu dengan tenang di sekolah ini? Ia hanya ingin menuntut ilmu dengan sungguh- sungguh agar ia bisa memperbaiki hidupnya ketika ia menjadi sukses nanti.Hidup yang penuh kesuraman ini akan digantikan dengan hidup yang penuh kebahagiaan.

Kadang Ify berpikir kapan penderitaan hidupnya berakhir. Kadang ia terasa putus asa menjalani hidup ini. Pernah Ify akan bunuh diri karena frustasi ditinggal orang tuanya. Tapi kalau ia bunuh diri. Bagaimana dengan adiknya? Siapa yang akan menyemangati adiknya. Siapa yang menjaga adiknya? Apakah ia tega meninggalkan bocah yang masih kecil hidup sendiri. Tentu jawabannya pasti tidak.

Sorry kalau ceritanya gaje. Maklumin ya baru pemula sih.

Thanks for reading😘😘

LOVE FOR IFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang