Keresahan hati

1.8K 93 2
                                    

******Happy reading******

Maaf baru bisa update. Kemarin kemarin masih sibuk.

Maaf kalau typo


Setelah beberapa menit.

" Yo bangun! Ada Bu Dina." Alvin membangunkan Rio sambil menggoyang-goyangkan tubuh Rio.

" Hmmm bentar vin gue ngantuk banget!" jawab Mario yang tidak sadar sepenuhnya.

" Tapi Bu Dina...." belum selesai Alvin berkata sudah dipotong Rio.

" Elahh vin diem napa! Gue ngantuk!" serobot Rio.

" Ya udah terserah lho dah yo!" balas Alvin greget.

Bu Dina memasuki kelas Mario cs. Beliau mulai mengabsen muridnya satu persatu.

" Arin?"

" Ada bu."

" Alvin?"

" Hadir."

" Bima?"

" Saya bu."

" Mario?"

"........."

Hening. Tidak ada jawaban.

" Dimana Mario?" tanyannya sambil mengedarkan pandangannya ke meja Mario. Bu Dina menghela nafas berat melihat Rio. Kemudian beliau menuju meja Rio dengan tampang sangarnya.

" Mario!!! Bangun Mario!!!" bentak Bu Dina sambil menggebrak meja Rio.

" Astagajantungguecopot" latah Rio. Dia terbangun dengan mata melotot ke depan.

" Siapa sih yang gebrak-gebrak meja! Ganggu gue tidur aja! Dasar kurang kerjaan banget!" cerocos Rio yang belum sadar kehadiran Bu Dina.

" Kamu ngatain saya kurang kerjaan Mario? Saya ganggu tidur kamu ya? tanya Bu Dina dengan suara yang dilembutkan.

" Sangat!" balas Rio. Ehh tapi itu kaya suara Bu Dina deh? pikirnya. Lalu ia menoleh ke arah Bu Dina.

" Mampus dah gue." pekik Rio dalam hati.

" Ehh ibu? Ada apa ya?" kata Rio lagi setelah sadar akan kehadiran Bu Dina.

" Kenapa kamu tidur Mario? Ini jam pelajaran kamu tahu?" tanya beliau.

" Tau." sahut Rio dengan santai bahkan kelewat cuek.

" Keluar kelas Mario! Jangan ikuti pelajaran saya!" perintahnya karena sudah tidak kuat menghadapi tingkah murid satunya ini.

Rio bergegas pergi dari kelasnya. Ia pergi tanpa berkata apapun. Ketika sudah di luar kelas ia bisa menghembuskan nafas lega. Akhirnya ia bisa bebas juga. Akhirnya ia memutuskan untuk ke taman belakang sekolah. Ia akan melanjutkan tidur yang tertunda tadi.

Sesampainya di taman, ia merebahkan tubuhnya di kursi taman di bawah pohon. Selain perpustakaan disinilah seorang Mario tidur. Belum ada satu menit, Rio sudah terbang ke alam mimpi.

^^^^

Di perpustakaan, Ify merasa bosan. Ia melirik ke arah jam dinding yang bertengger manis di tembok depan meja bacanya. Masih lama pikirnya. Ia pun memutuskan pergi ke taman belakang agar ia bisa menenangkan pikiran dengan udara segar di taman tersebut.

Sepi. Pertama kali yang ia rasakan ketika ia berada di taman tersebut. Udara yang segar dan hawa yang sejuk mulai terasa ditubuhnya. Ia mengedarkan pandangan ke segala penjuru taman. Tiba-tiba matanya menangkap seseorang yang tidur di kursi taman.

LOVE FOR IFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang