Dia Bario Kenzo Varuna

2.1K 88 0
                                    

******Happy reading******


Maaf kalau ada typonya.

Tet tet tet tettttt
Bel istirahat pun berbunyi. Semua murid di kelas yang di ajar Bu Lia tampak menghela napas lega kecuali Ify. Akhirnya mereka terbebas dari suasana yang tegang dan menyeramkan karena aura Bu Lia tadi. Murid- murid saling berebut keluar kelas untuk pergi ke kantin mengisi perut mereka yang sedari tadi keroncongan.

Tak ada satu teman pun yang menganggap Ify ada. Tak ada yang menyapa ify ataupun berkenalan dengannya. Ia hanya bisa mendesah pelan. Inilah resiko sekolah diantara orang- orang kaya. Yaitu tidak diaangap, dipandang menjijikkan. Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi ke perpustakaan. Ia tak punya cukup uang untuk pergi ke kantin. Daripada pergi ke kantin mending uangnya ia tabung untuk keperluan hidup menurut Ify.

Sesampainya di perpus, ia langsung menghampiri rak buku untuk memilih buku. Setelah mendapat buku, ia menuju ke meja pojok sendiri. Meja yang paling strategis untuk membaca menurutnya. Sebelum membaca, ia mengedarkan pandangannya ke segala arah. Hanya ada 3 orang dan satu penjaga yang ada di perpustakaan ini. Wajar saja murid- murid pasti lebih suka menghabiskan waktu istirahatnya di kantin daripada di perpustakaan yang mereka anggap membosankan.

Terdengar suara gaduh beserta tawa dari luar perpustakaan. Tak selang beberapa lama masuklah seorang cowok diikuti ketiga temannya. Cowok itu memiliki tubuh tinggi. Wajahnya sangat tampan, ia memiliki gingsul di sebelah kiri. Apabila ia tersenyum, senyumnya akan membuat para wanita jatuh hati saking manisnya. Tapi ia memiliki sifat yang buruk, ia selalu saja membuat keonaran di sekolahnya. Ia juga akan bersikap dingin kepada orang- orang kecuali kepada sahabat- sahabatnya. Dia adalah Bario Kenzo Varuna anak pemilik sekolah ini.

Ketiga temannya adalah Baralvin Keano Nathan cowok yang memiliki kulit putih serta bermata sipit. Sikapnya hampir sama dengan Rio yaitu dingin dan suka membuat onar. Kedua adalah Gabriel Natha Orion cowok hitam manis seperti Rio namun, ia memiliki sikap ramah kepada orang disekitarnya. Terakhir Racakka Vincent Fernando. Cowok itu memiliki kulit putih namun tak seputih kulit Alvin. Dia bisa dibilang sebagai orang paling freak diantara sahabat- sahabatnya itu. Mereka berempat sudah bersahabat sejak mereka masih kecil. Karena orang tua mereka adalah sahabat. Mereka adalah CRAG. CRAG sendiri berasal dari singkatan nama-nam mereka yaitu Cakka Rio Alvin Gabriel. MWB SMA Varuna. Mereka pergi ke perpustakaan bukan karena ingin membaca atau meminjam buku melainkan untuk tidur atau hanya bersantai saja. Seperti sekarang ini mereka ke perpus karena ingin santai. Jauh dari keramaian.

Ify terus memandang Rio tak berkedip sejak Rio masuk ke perpustakaan tadi. Ia terpesona akan ketampanan Rio. Begitu indah ciptaan Tuhan ini pikir Ify. Tidak ada cela pada wajahnya itu. Wajahnya bak Dewa Yunani.

Cakka yang merasa bahwa sedari masuk dan duduk sepertinya ada orang yang mengawasi mereka. Lalu, ia menolehkan wajahnya ke Ify. Ify yang tidak sadar bahwa Cakka memergokinya pun masih terus menatap Rio. Cakka tersenyum dan menyenggol lengan Rio.

" Yo, lho diperhatiin cewek cupu tuh !" kata Cakka.

" Gak peduli !" ketus Rio dan melanjutkan bermain ponselnya.

" Kayanya tuh cupu naksir lho deh ?" tambah Iel.

" Iya dari tadi liatin lho tuh!" kata Cakka lagi.

" Sampai gak kedip yo liatin lho nya." tambah iel.

" Wah yo, lho dapat gebetan baru nih ?" goda Cakka.

" Idih. Amit- amit deh gue sama cewek cupu." balas Rio.

" Jangan gitu yo! Kalau jodoh tau rasa  lho!" celetuk iel.

" Gak papa kali yo lho kan jomblo ?" sahut Alvin yang sedari tadi diam.

" Ogah !!! Kalau mau pacarin aja sono. Jangan kasih gue !!! Emang mana sih tuh cewek cupu ?'' jawab dan tanya Rio.

" Dia di depan lho kali yo ! Di meja yang pojok noh !'' tunjuk Cakka.

Thanks for reading😘😘

LOVE FOR IFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang