Masa Lalu Rio

1.5K 77 12
                                    

******Happy Reading******




Sorry for typos



Beberapa menit Rio berusaha memejamkan mata tapi sangat sulit untuk tidur karena pikiran yang berkecamuk di kepalanya. Bolak-balik ia menggulingkan badannya ke kanan dan kiri untuk mencari posisi yang nyaman. Tetapi pikiran gelisah terlalu kuat mendominasi sehingga rasanya sama saja dia masih sulit untuk tidur.

" Huftt."

Terdengar hembusan nafas berat Rio. Kemudian ia kembali membuka matanya. Dalam posisi berbaring ia menatap langit-langit kamarnya. Tak bisa Rio hindari, kilasan-kilasan masa lalu Rio mulai bermunculan di dalam pikirannya.

Flashback on

Di sebuah taman terdapat dua anak manusia dengan jenis kelamin yang berbeda tengah menikmati indahnya pemandangan sore hari. Terlihat mesra dengan sang cowok memeluk ceweknya sedangkan sang cewek menyandarkan kepalanya di bahu si cowok.

Mereka masih mengenakan seragam putih birunya. Nampaknya sepulang sekolah mereka langsung jalan-jalan.

" De, kamu gak akan ninggalin aku kan?" tanya si cowok pada ceweknya yang ternyata bernama Dea.

" Kenapa kamu tanya kaya gitu?" tanya cewek itu sedikit terkejut dengan mengangkat kepalanya menatap pacarnya itu.

" Pengen aja, aku cuma takut kamu ninggalin aku." sahut cowok itu dengan wajah sendu.

Dea menangkup pipi cowok itu dengan kedua tangannya. Saat ini mereka bertatapan dengan pancaran mata begitu penuh cinta.

" Yo, dengerin aku! Aku gak akan ninggalin kamu. Aku terlalu sayang sama kamu." ucap Dea sambil mengelus pipi cowok itu.

Yah sepasang kekasih yang tengah bermesraan di taman itu adalah Rio dan Dea. Mereka berpacaran sejak mereka kelas 7. Dan saat ini mereka duduk di kelas 9. Berarti mereka sudah berpacaran selama kurang lebih 3 tahun.

" Aku tadi malam mimpi kalau kamu pergi ninggalin aku. Dan saat kamu pergi aku begitu terpukul. Aku gak mau ditinggal kamu karena kamu adalah hidupku. Aku cinta sama kamu. Aku sangat takut! Mimpi tadi malam begitu sangat nyata. Aku takut, De." racau Rio dengan air mata yang mengalir di pipinya.

Rio memang sangat mencintai Dea. Apalagi Dea adalah cinta pertama dan pacar pertamanya. Dea lah yang mengenalkan arti cinta pada Rio. Dea pula yang membuat hidupnya yang selama 3 tahun ini lebih indah dan berwarna. Maka jangan terkejut kalau Rio sangat takut kehilangan pacarnya itu. Sampai-sampai ia menangis saking takutnya ditinggal sang pacar.

" Yo, mimpi hanyalah bunga tidur. Aku janji gak akan pergi dari kamu. Karena aku juga sangat mencintaimu." sahut Dea sembari menghapus air mata Rio dengan senyum manis di bibirnya.

" Kamu janji?" tanya Rio sambil menyodorkan kelingkingnya di depan Dea.

" Aku janji." sahut Dea mantap diiringi dengan menautkan kelingkingnya di kelingking Rio.

Akhirnya Rio bisa tersenyum lega ketika mendengar kekasihnya itu berjanji untuk tidak meninggalkan dirinya.

" Udah hampir malam, Yo. Ayo pulang! Nanti ayah sama bunda khawatir lagi." ajak Dea pada Rio.

Rio hanya mengangguk lantas mengenggam tangan sang kekasih untuk meninggalkan taman itu. Taman itu adalah tempat Rio mengungkapkan isi hatinya pada sang kekasih. Juga tempat Rio mengajak sang kekasih untuk menjadi kekasihnya. Bahkan taman itu adalah tempat yang sering mereka kunjungi bila sedang berdua. Menghabiskan waktu bersama.

LOVE FOR IFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang