Bersama Lagi

1.1K 47 2
                                    

******Happy Reading******






Sorry for typos and hope you like.






*Pulang sekolah*
* Di parkiran*

" Udah nunggu lama kak?" tanya Ify ketika mendekati Rio yang berdiri di dekat mobilnya.

" Nggak terlalu. Udah ijin Gabriel kalau lho pulang bareng gue?" jawab sekaligus tanya Rio.

" Kenapa pake ijin kak Iel dulu?" kata Ify.

" Ya kan takutnya kalau Iel salah paham sama gue." ucap Rio.

" Tenang aja kak. Ify tadi udah bilang sama kak Iel kok." jawab Ify sambil tersenyum.

" Baguslah kalau gitu. Yok masuk!" perintah Rio pada Ify untuk segera masuk ke mobilnya.

Rio membukakan pintu mobilnya untuk Ify dan itu membuat Ify tersipu malu. Lain halnya dengan murid-murid SMA Arwana yang menatap Ify sinis.

" Sok cantik banget sumpah! Kemarin-kemarin sama Iel sekarang bareng sama Rio. Dasar cewek murahan banget!"

" Si cupu pake pelet kali ya sampai-sampai Most wanted kita mau aja pulang bareng sama dia."

" Iya kalau cantik orang cupu jelek kaya gitu aja gaya banget!"

Begitulah cibiran-cibiran murid-murid yang melihat Rio dan Ify. Ify langsung menundukkan kepalanya saat menyadari bahwa dirinya menjadi pusat perhatian. Dia juga merasa sedih atas omongan orang-orang tentang dirinya.

" Gak usah dipeduliin orang-orang itu. Gih masuk!" suruh Rio.

Ify menurut. Setelah duduk dia mulai memasang sealtbelt. Diikuti Rio yang memasang sealtbelt. Dan mobil Rio mulai meninggalkan parkiran sekolah beserta murid-murid yang sedang bergosip itu.

" Pulang ke rumah lho?" tanya Rio memecah keheningan.

" Iya kak. Jemput Ray dulu baru ke rumah sakit." jawab Ify.

" Oke." sahut Rio singkat.

Yah Ray yang dulu selama seminggu koma akhirnya bisa bangun dari tidur panjangnya. Tapi Ray setiap hari harus periksa ke dokter karena kesehatannya yang semakin memburuk. Dan itu membuat Ify takut kehilangan adik satu-satunya itu.

" Gimana keadaan adik lho?" tanya Rio.

" Kankernya semakin parah kak." jawab Ify sedih.

" Adik lho pasti sembuh kok." sahut Rio menyemangati.

" Makasih kak."

Tak terasa sudah sampailah mereka di rumah Ify. Mereka lantas turun dari mobil dan menuju ke rumah itu.

" Masuk kak." ajak Ify setelah pintu terbuka.

Rio mengangguk dan mengikuti Ify di belakang. Ify meletakkan tasnya di kursi. Ify juga menyuruh Rio untuk melakukan hal yang sama. Kemudian Ify melangkah menuju kamar adiknya itu yang diikuti Rio di belakang.

Pelan-pelan Ify mendorong pintu kamar adiknya. Di sana adiknya tengah duduk di kursi dekat kasur dan membelakangi mereka.  Satu hal yang Rio lihat tentang Ray. Kurus. Yah Ray terlihat lebih kurus dibandingkan terakhir kali Rio bertemu dengan bocah kecil itu.

" Ray!" panggil Ify.

Bocah itu menengok ke arah orang yang memanggilnya.

" Kakak udah pulang? Ehh ada kak Rio. Lama gak lihat kak Rio." kata bocah itu dengan senyum yang tercetak di wajah pucatnya.

LOVE FOR IFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang