Sahabat

1.6K 111 6
                                    

******Happy Reading******



Tak terasa satu hari penuh Rio menemani Ify menunggu Ray dj rumah sakit. Entah apa yang membuat Rio betah berada di rumah sakit. Mungkin Rio bosan di rumah megahnya yang hanya ditemani dengan keheningan. Makanya dia mencari suasana baru dengan menemani Ify.

" Kakak gak pulang? Udah sore loh?" tanya Ify hati-hati pada Rio.

" Pulang." sahutnya.

" Ohh."

" Gue pulang dulu. Masalah biaya perawatan gak usah lho pikirin. Gue yang bayar nanti." pamit dan kata Rio mengingatkan Ify soal biaya rumah sakit.

" Iyaa kak. Sekali lagi makasih." jawab Ify disertai dengan senyumannya.

^^^^^^

" Ehh yo! Kemana lho kemaren?" tanya Cakka ketika Rio baru memasuki ruang kelasnya.

" Rumah sakit."

" Nemenin temen lho itu?" tanya Iel.

" Hmm."

" Temen lho siapa?" tanya Alvin ikut mengintrogasi Rio.

" Ya temen gue. Gak usah kepo deh kalian!" jawab Rio.

" Aelahh yo! Lho gitu sama gue sekarang. Okee fiks kita udahan!" kata Cakka dengan mulut manyun dan ekspreksi yang seolah-olah tersakiti.

*plakkk*

" Dasar homo!" cerca Iel.

" Apaan sih bang Iel? Bang Iel cemburu? Tenang aja aku juga masih padamu kok." kata Cakka sambil mengedipkan matanya pada Iel. Sedangkan Iel hanya mendengus kesal.

" Gue penasaran siapa temen yang lho maksud itu, Yo?" tanya Alvin angkat bicara.

" Ify."

Hening. Mereka bertiga syokk. Apalagi Cakka yang saat ini sudah membuka mulutnya lebar-lebar karena sangat terkejutnya.

" Sumpah ekspreksi kalian pengen gue bayar deh." kata Rio kesal karena menurutnya tiga sahabatnya itu berlebihan. Ucapan Rio itu membuat mereka bertiga tersadar dari keterkejutannya.

" Sumpah lho , Yo? Lho nemenin dia di rumah sakit?" tanya Cakka heboh.

" Hmmm."

" Lho waras kan? Gak lagi kesambet kan?" tanya Iel sambil menyentuh kening Rio.

" Apaan sih lho! Gue waras kali gak kesurupan!" jawab Rio sambil menepis tangan Iel di keningnya.

" Lho jatuh cinta sama Ify, Yo?" tanya Alvin.

*Tuinggg*

Rio menoyor kepala Alvin ketika mendengar apa yang dikatakan Alvin tadi.

" Lho gila, Vin? Mana mungkin gue suka sama tuh cewek cupu?" sewot Rio.

" Yaa kan siapa tau." jawab Alvin santai.

" Terus kenapa lho mau nemenin Ify , Yo?" tanya Cakka.

" Gak tau." jawab Rio cuek dan beranjak ke mejanya meninggalkan sahabatnya itu. Tanpa Rio sadari Alvin tersenyum tipis bahkan sangat tipis melihat Rio seperti itu.

Lho mulai ada rasa sama Ify, Yo. Tapi lho terlalu gengsi buat ngakuin itu. Gue harap Ify bisa ngubah diri lho jadi Rio yang dulu lagi batin Alvin berbicara.

^^^^^^

" Hikss hikss "

Seketika Ify menghentikan langkahnya ke toilet. Ia merasa seperti mendengar suara tangisan. Ia mempertajam pendengarannya. Suara tangisan itu berasal dari taman belakang sekolah yang terletak tepat di belakang toilet.

LOVE FOR IFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang