Rio Salting

1.7K 110 6
                                    

******Happy Reading******


Holla i'm come back!!!!!! Setelah sekian lama gak update akhirnya aku bisa update lagi. Alhamdulillah PAT aku udah selesai, makasih buat yang udah doain aku akhirnya PAT aku berjalan dengan lancar. Tapi maaf karena aku updatenya ngaret padahal PAT ku udah selesai dari tanggal 26 Mei lho. Tapi baru bisa update hehe.

Lancar sih PAT nyA Walaupun sedikit berat karena yahh puasa jadi belajarnya rasanya berat banget lemes kalau mau hafalin materi.

Okee kalian masih setia buat nunggu kelanjutan nih cerita gak? Aku harapnya sih masih hehe. Aku juga ngucapin banyak terima kasih buat yang udah voment. Banyak Terima kasih.

Okee silahkan baca kelanjutannya dan tetep setia nunggu part selanjutnya yaa😊😊

Setelah mendapat apa yang diinginkan, Rio keluar dari kantin rumah sakit dan menuju ke kamar rawat adik Ify. Rio berjalan santai menyusuri koridor dengan membawa dua nasi bungkus. Banyak pasang mata yang menatap Rio dengan tatapan memuja. Rio hanya tersenyum tipis kala tau bahwa dia jadi pusat perhatian apalagi kaum hawa.

Segitu gantengnya gue yah gak di sekolah gak dimana pun selalu jadi sorotan batin Rio dan kemudian terkekeh pelan.

Para kaum hawa yang sempat melihat Mario terkekeh, menjerit histeris.

" Kyaa ganteng banget!!!"

" Uhhh senyumnyaa...."

" Pengen deh jadi pacarnya!"

" Ganteng! Namanya siapa yah?"

Begitulah kira-kira teriakan histeris dari mereka. Dan Rio hanyalah cuek menanggapinya dan terus berjalan menuju ruangan Ray.

*Klekkk*

Pintu terbuka yang membuat Ify menoleh ke arah pintu. Masuklah Rio dengan wajah datarnya.

" Nih makan dulu! Gue cuma beli nasi bungkus. Kalau gak mau ya udah gak usah lho makan!" ucap Rio dingin.

" Gak pa pa kok kak nasi bungkus yang penting ngenyangin. Makasih kak udah beliin Ify." kata Ify.

" Hmm" jawab Rio dengan deheman.

Akhirnya mereka berdua mulai membuka nasi bungkus masing-masing. Kemudian mereka makan dengan diam. Sekilas Rio tak sengaja menatap Ify yang makan dengan lahap. Seketika senyum manis terbit di bibir Rio. Rasanya ingin tersenyum melihat gadis itu memakan makanan yang dibelikannya dengan lahap.

" Kenapa kak?" tanya Ify yang melihat Rio tersenyum.

" Ehhh kenapa? Gak kenapa-napa kok" jawab Rio salting.

Haduh goblok banget lho yo pakek senyum segala! Kan ketauan jadi malu kan udah gitu jantung gue kok deg-deg an yah maki Rio dalam batinnya pada dirinya sendiri.

" Lahh malah nglamun nih si kakak!" celetuk Ify menyadarkan Rio dari lamunannya.

" Ehhh..." respon Rio dan melanjutkan makannya untuk menutupi rasa saltingnya.

Ify tertawa melihat perilaku Rio yang seperti itu. Seketika Rio memberikan tatapan tajamnya pada Ify. Dia merasa tak terima ditertawakan oleh Ify.

" Aduhh maaf kak. Soalnya kakak lucu kalau malu-malu gitu. Gemesin banget." kata Ify sambil mencoba berhenti tertawa.

" Gue emang lucu. Dari gue bayi gue udah lucu. Jadi stop ketawa lho!" jawab Rio ketus.

" Ehh iya kak. Maaf deh gak ketawa lagi nih." kata Ify serius.

LOVE FOR IFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang