Problem

1.6K 96 9
                                    

******Happy Reading******




Buatt permintaan maaf nih karena aku sering ngaret jadinya aku update double part nih😁😁Semoga kalian suka yaa.....


Pagi ini SMA Varuna digemparkan oleh suatu hal. Yang pasti bukanlah sesuatu yang baik.

Ify yang baru saja melangkahkan kakinya ke dalam sekolah itu mendadak mengernyitkan dahinya bingung. Murid-murid SMA Varuna menatapnya dengan bermacam-macam tatapan. Ada yang menatapnya dengan sinis, ada yang menatapnya kesal dan ada juga yang menatapnya penuh kemarahan dan kebencian. Tatapan itu didominasi oleh kaum hawa sedangkan kaum adam hanya menatapnya datar seperti biasa. Terlihat Ify yang bingung, biasanya murid-murid SMA ini hanya menatapnya datar tidak seperti pagi ini.

Ketika mendekati mading sekolah, Ify melihat banyak orang berkumpul di sana. Sepertinya sedang melihat sesuatu. Salah seorang dikerumunan itu menyadari Ify berdiri di belakang mereka lalu mereka berbisik-bisik ria. Ify semakin tak paham dengan keadaan ini.

Lalu Rio dan kawan-kawannya mendekat ke mading itu.

" Woy minggir semua!" teriak Cakka memerintah.

Seketika kerumunan orang itu memberikan jalan untuk ke empat most wanted tersebut. Rio berjalan paling depan. Seketika mata Rio menajam, rahangnya mengeras dan tangannya mengepal. Di sana di dalam mading terpampanh beberapa foto Rio dan Ify yang terlihat begitu mesra. Dan di sana juga tertulis kalimat yang ditulis dengan huruf kapital.

SEORANG MOST WANTED SMA VARUNA , BARIO KENZO VARUNA TERNYATA TIPE CEWEKNYA SANGAT RENDAH. GADIS CUPU AJA DIDEKATI. HAHAHA.

Seperti itulah kalimat yang tertulis di mading itu. Ify yang juga melihat itu mematung. Ingin rasanya ia menangis. Cobaan apa lagi ini.

Rio yang kelewat marah langsung meninju mading itu sehingga kaca mading itu pecah dan darah mulai mengalir dari tangan Rio.

" Siapa yang buat ini!" bentak Rio keras. Siapa saja yang mendengar pasti ketakutan. Tak ada yang menjawab, semuanya terdiam.

" Siapa pengurus mading ini?" tanya Rio masih dengan membentak.

Seorang siswi maju mendekati Rio. Dia adalah pengurus mading itu.

" Siapa yang nempel foto itu?" tanya Rio dingin.

" Sa saya gak tau kak." jawab siswi itu gemetar.

" Cihhh. Buang foto dan tulisan lakanat itu sekarang!" perintah Rio.

Siswi itu dengan tergesa-gesa membereskan foto-foto dan tulisan itu. Sedangkan Rio meninggalkan mading itu diikuti sahabatnya.

Ketika melewati Ify, Rio menatap datar dan terus melangkahkan kakinya tanpa memperdulikan Ify.

Shilla, Via dan Agni yang juga melihat kejadian itu segera mendekati Ify.

" Fy lho gak papa?" tanya Shilla terlihat khawatir.

" Jangan dimasukkin hati Fy!" kata Agni.

" Siapa sih yang buat itu? Kurang kerjaan banget!" cerocos Via dengan emosi menggebu.

" Bolos yuk, Fy? Lho harus cerita kok lho bisa sedekat itu sama Kak Rio sekalian lho perlu nenangin diri." ajak Shilla.

Ify pasrah saja ketika tangannya sudah ditarik Shilla. Mereka berempat akhirnya bolos dan tempat bolos mereka adalah taman di belakang sekolah.

Setelah mereka sampai di taman dan duduk di kursi taman. Akhirnya Ify memulai bercerita dari awal bertemu Rio sampai kemarin Rio yang mengantar ke rumah sakit. Shilla, Via dan Agni tampak antusias mendengarkan cerita Ify.

LOVE FOR IFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang