"Secret Admirer" - Kang Daniel

700 72 52
                                    

chitaputs01


Angin berhembus dari arah timur menuju barat membawa daun maple yang berguguran di musim gugur ini. Banyak daun maple yang jatuh memenuhi halaman sekolah membuat petugas kebersihan kewalahan membersihkannya.

Angin bertiup halus membawa setangkai daun maple mengenai wajah seseorang yang sedang tertidur. Ia terbangun membuka matanya lalu mengambil daun maple itu dari wajahnya.

"Musim gugur." Gumamnya sesekali memeluk erat tubuhnya yang terbalut hoodie berwarna merah. Ia berdiri lalu melangkah malas menuju kelasnya.

"Wah Kang Daniel Happy birthday." Ucap seisi kelas ketika ia masuk, mereka bertepuk tangan riang menyambutnya. Banner tulisan 'Happy Birthday Daniel' terpampang jelas di atas papan tulis.

Semuanya terhias dengan sempurna diruangan itu. Sudut-sudut dinding dihiasi balon dan pita, meja-meja dihias dengan taplak yang indah dan tersaji kue beserta minumannya membuat lengkap sudah kejutan perayaan ulang tahun itu tapi orang yang berulang tahun hanya diam bergeming di depan pintu. Senyuman yang biasanya menghiasi wajahnya kini tidak terlihat lagi, hanya tersisa wajah datarnya.

"Makasih sudah mengingat ulang tahunku teman-teman tapi maaf aku tidak bisa merayakannya bersama kalian," ucap Daniel lalu pergi keluar kelas. Ia melangkahkan kakinya menuju loker untuk mengganti sepatunya. Ia benar-benar tidak semangat dihari ulang tahunnya ini.

Srakk

Suara benda berjatuhan yang berasal dari loker yang baru saja Daniel buka. Banyak surat, bunga, coklat bahkan hadiah yang sudah disiapkan untuknya tapi ia tidak berniat untuk membukanya bahkan memilikinya. Ia mengambil semua surat berwarna pink itu dan membuangnya di tempat sampah terdekat.

"Haah," suara helaan nafas keluar dari bibir kissable itu terdengar jelas. Daniel menyenderkan tubuhnya di dinding dekat loker setelah selesai membuang sampah tersebut, sekarang lokernya bersih hanya tertinggal surat berwarna biru.

Ia mengambilnya lalu mengernyit. "Biasa berwarna pink," gumamnya lalu ia membuka surat itu karena penasaran.

Dear, Daniel..

Hanya surat ini yang bisa mengantarkan perasaanku kepadamu. Mungkin semua ini terlalu berlebihan jika diucapkan lewat kata-kata yang tertuang disurat ini tapi aku akan mengungkapkan semuanya, semua yang kurasakan padamu hingga detik ini.

Daniel, namamu sangat bagus. Nama yang indah sampai aku tak menyangka bisa menyukai nama itu bahkan menyukai orangnya hingga mencintainya.

Senyumanmu selalu menghiasi hariku bahkan tanpa kamu ketahui. Aku bisa melewati hari-hariku yang sulit dengan melihatmu tersenyum hingga tertawa.

Kamu bahkan tidak tahu aku bukan? Haha, bodohnya aku suka dengan orang yang bahkan tidak mengenalku tapi aku ingin begini, aku ingin kamu tidak tahu tentangku karena jika kamu tahu tentangku aku tidak bisa mengirimmu surat lagi dan mungkin kamu akan menjauhiku.

Happy Birthday Daniel, tersenyumlah dihari lahirmu. Tersenyumlah seperti biasanya, tersenyumlah karena kamu sangat tampan jika tersenyum.

Jangan pernah mengurung dirimu jika kamu bersedih, aku sangat terluka melihatnya. Menangislah jika kamu memerlukannya, menangislah jika kamu menginginkannya karena aku pasti akan di sampingmu walau kamu tak tahu aku di mana.

Mungkin kamu tidak akan membaca surat ini bukan? aku tahu tapi tetap saja hatiku menyuruhku untuk tetap mengirim surat ini.

Oneshoot WannaOne Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang