By khayrose88Langkah lebar seorang gadis bernama Meita itu terdengar menembus seluruh penjuru lorong yang dia lewati. Dia mencari teman satu kelompok yang tidak pernah dia terima saat guru Fisika menyuruhnya untuk satu kelompok dengan orang itu.
Apa lagi setelah kejadian kemarin membuatnya semakin kesal, bagaimana tidak lelaki itu dengan tanpa rasa bersalah mencuri dinamo sepedanya saat mengerjakan tugas praktek itu di rumah lelaki itu.
Namanya Ha Sungwoon, lelaki pemalas dan dan sialnya dia lebih pintar darinya.
teman satu kelompoknya itu adalah seorang laki-laki. Meita bisa saja menyuruh lelaki itu belajar di rumahnya tapi dia takut kepada ayahnya yang melarang dia dekat dengan anak laki-laki entah dengan alasan itu dia harus belajar di rumah lelaki itu hingga larut malam.Semua alat yang mereka gunakan sudah siap di rumahnya kecuali satu, dinamo rusak yang dia beli. Dan sialnya Meita terlalu percaya jika dia punya dinamo lainnya, dan hasilnya hanya bencana yang dia dapatkan.
"Lelaki itu harus dapat pelajaran hari ini!" Teriak Meita dengan kesal. Dia ingat saat kemarin pulang dari rumah lelaki itu menggunakan sepeda yang sudah Meita siapkan dengan menggunakan lampu besar agar tidak terjadi masalah di jalan.
Apa lagi Meita tahu lampu menuju rumahnya sedang dalam keadaan mati. Bisa saja dia menggunakan senter atau semacamnya, tapi itu tak berlaku bagi Meita. Sedari dulu dia menderita rabun senja atau biasa yang disebut buta malam. Dia tak bisa melihat hanya dengan cahaya yang remang-remang, apalagi dia juga memiliki kepanikan jika gelap gulita.
Dan masalah itulah yang membuatnya terperosok masuk got tadi malam. Semua itu terjadi karena dinamo sepedanya di ambil atau lebih tepatnya dicolong oleh Hasung.
***
Meita telah sampai di Lab kimia yang bersebelahan dengan Lab Fisika. Kedua ruangan itu nampak sepi dan terasa tak ada seorang pun disana. Gadis itu terus mendekat ke arah Lab yang di katakan lelaki itu saat berada di kelas.
Hasung teman sekelasnya yang menyebalkan itu mengatakan jika dia akan menguji alat praktik PLTUnya di Lab Fisika sebelum pergi. Meita tak mengikuti ajakannya karena dia harus melengkapi jawaban PR yang belum selesai. Tanpa makan siang dia langsung menuju Lab Fisika, karena PR itulah dia hampir lupa dengan kemarahannya pada Hasung. Dan baru menyadarinya saat sudah selesai dan disinilah dia sekarang di depan pintu Lab Fisika.
Dari depan pintu yang tertutup rapat sepertinya lelaki itu tak ada di dalam. Meita pun menyentuh ganggang pintu dan berusaha membuka pintu yang tertutup itu. Masih terkunci, Gadis itu bingung harus mencari lelaki itu dimana lagi.
Meita menyerah melepaskan ganggang pintu dan bertekad mencari kembali lelaki itu.
"Sial, kemana lelaki menyebalkan itu!" Teriak gadis itu dengan kesal.
"Siapa yang menyebalkan?" Mendengar suara berat lelaki yang dia cari berada di belakangnya. Gadis itupun langsung berbalik mendapati seorang pria yang menjulang tinggi melebihi dirinya tengah membawa kipas angin yang entah dia ambil dari mana.
"Kau!"
"Oh, ini ambil kuncinya di sakuku," kata Hasung tak perduli dengan kesalnya Meita. Dia pun menyuruh gadis itu mengambil kunci di saku dada sebelah kirinya.
"Hmm," dengan mengurangi egonya demi alat praktek yang berhasil, gadis itupun mengambil kuncinya. Dia masih marah atas pencurian dinamonya kemarin.
Klik pintu terbuka.
Dan Hasung masuk lebih dulu dengan kipas angin di tangannya. Dia mengambil kipas itu diam-diam dari UKS demi kelancaran uji coba alat praktik yang dia buat bersama gadisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot WannaOne
Short Story♦COLAB FF♦ Pernah kepikiran ga sih gimana jadinya kalo anak-anak wannaone lagi cinta-cintaan? ngelakuin hal-hal seru? Jackpot! Kalian sedang membaca deskripsi book yang tepat untuk memberantas rasa kepo kalian o(^▽^)o Tinggal klik baca dan rasakan...