By Kim_imnida
Cast : Hwang Minhyun
Ong Seungwoo
Park Hayoung
Shin DongkyoAlur cepat, don't be coment to my self,
Happy readingHwang Minhyun, ketua OSIS baru di Hanlim Art School baru saja keluar dari ruang OSIS. Sebenarnya rapat sudah selesai sejak satu jam yang lalu, tapi ia punya banyak pekerjaan. Dan selama itu ia merasa tak sedang bekerja sendiri. Dia tau jika ada yang seseorang menemaninya namun, ia berusaha tak peduli. Berjalan di koridor sekolah yang sepi bukanlah ide yang baik bagi Minhyun.
Kriettt...
Terdengar suara pintu terbuka. Minhyun menghentikan langkahnya. Dia berjalan ke arah ruang seni musik yang ternyata terbuka. Suara dentingan piano terdengar saat Minhyun memasukinya. Sayup-sayup terdengar nyanyian seorang gadis berdenging di telinganya. Minhyun semakin tertarik untuk masuk dan menjelajah lebih dalam meskipun terkesan menyeramkan. Dilihatnya seorang gadis yang duduk membelakanginya. Rambutnya panjang lurus berwarna hitam legam. Jemarinya yang lentik menari di atas tuts piano usang. Sesekali suaranya keluar untuk mengiringinya. Lagu pilu yang dinyanyikan sangat sesuai dengan keadaan ruang seni yang mencekam. Seolah ingin memberitahu sesuatu namun Minhyun tak dapat menangkapnya.
Hingga ada seseorang yang menepuk pundaknya dan membuat Minhyun terlonjak. Dia menatap Seungwoo datar yang terbahak.
"Sudah selesai?" tanya Minhyun.
Seungwoo menghentikan tawanya seketika.
"Kau hobi sekali mengagetkanku. Untung aku tak punya riwayat jantungan," ucapnya lagi.
Seungwoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan menyengir.
"Kau ada apa kesini?" tanyanya lagi.
"Aku?" tanya Seungwoo menunjuk dirinya sendiri.
Minhyun memutar bola matanya malas.
"Ah baiklah, ayo pulang, Dongkyo bilang kau belum pulang sejak rapat OSIS selesai. Dan tadi aku mau menghampiri ke ruang OSIS tapi sudah dikunci. Ya sudah aku kembali, lalu aku melihatmu ada di dalam sini," jelas Seungwoo panjang lebar.
Minhyun mengangguk-angguk kepalanya. Merasa ada yang janggal dari penuturan Seungwoo.
"Kau bilang tadi ke ruang OSIS dan aku tak ada lalu kau kembali?" Seungwoo mengangguk.
"Kau itu jalan sambil menutup matamu apa bagaimana sih? Seharusnya tadi kita berpapasan,". Seungwoo hanya mengangkat bahunya.
"Mana kutahu. Aku juga tak tahu bagaimana aku bisa sampai keruang OSIS, lalu aku sadar aku mencarimu dan kau tak ada, ruang OSIS terkunci, aku kembali lalu melihatmu masuk kedalam sini dan aku mengikutmu dan yah kau tau seperti apa terusannya," ucap Seungwoo.
"Ya, ya, maksudmu kau tak sadar ketika kau berjalan keruang OSIS?" Seungwoo hanya mengangguk.
"Ah sudahlah lupakan. Aku harus menyuruh gadis di sana untuk pulang," Minhyun berkata sambil menunjuk kearah piano usang.
"Tidak ada apapun di sana, ayo kita pulang, kau lapar kan? Ayo kita makan," ajak Seungwoo.
"Tunggu, dia ada di sana Seungwoo-ah."
Seungwoo benar bingung siapa yang ada di sana dan apa yang ditunjuk Minhyun. Ia merasa aneh, bukankah sedari tadi hanya mereka berdua yang berdiri di tengah ruang musik?
"Tak ada apapun Minhyun-ah."
Minhyun semakin bingung dibuatnya. Lalu ia ingat jika Seungwoo tak bisa melihat apa yang bisa ia lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot WannaOne
Short Story♦COLAB FF♦ Pernah kepikiran ga sih gimana jadinya kalo anak-anak wannaone lagi cinta-cintaan? ngelakuin hal-hal seru? Jackpot! Kalian sedang membaca deskripsi book yang tepat untuk memberantas rasa kepo kalian o(^▽^)o Tinggal klik baca dan rasakan...