6. DICKY MY ANGEL

5K 288 0
                                    

Hari ke 18
Satya dan Rendy sudah di pastikan tidak akan kalah dari taruhan itu karna mereka berhasil memacari cewek incarannya. Sedangkan Dicky ia juga telah berhasil mendekati cewek incarannya. Lalu Damar? Tidak perlu di tanya, karna jawabannya Entahlah.

Damar terlihat duduk sendiri di bawah pohon dengan telinga tertutup earphone, pikirannya tertuju pada taruhan yang menurutnya sialan itu, karna meskipun ia terlihat biasa saja tetapi sebenarnya ia tidak ingin kalah dari Satya, Dicky maupun Rendy.

Tiba-tiba Dicky menghampirinya

"Woy! Ngelamun aja lo" teriak Dicky

"Hmm, mau ngapain lo? Ganggu aja" jawab Damar dengan cuek sambil melepas earphone dari telinganya

"Ohhh jadi keganggu nih? Galau lo?" Goda Dicky

"Tau ah, gara-gara lo juga gue jadi kejebak sama taruhan sialan ini" kata Damar

"Yaelah mar, lo tuh ganteng kalo aja ga dingin pasti banyak yang mau sama lo" kata Dicky

"Ya tapi gue ga minat" jawab Damar

Diam-diam Dicky tau apa yang telah mengganggu pikiran Damar karna ia yang paling dekat dengan Damar.
Dicky yang merasa iba mengingat apa yang akan Satya dan Rendy lakukan jika Damar kalah dalam taruhan ini, ia pun menolongnya dengan menawarkan seorang cewek bernama Drisa tetangganya yang bersekolah di sekolah yang sama namun Damar tidak mengenalnya.

Sambil berbisik Dicky berkata
"Gue ada solusi nih"

"Apaan?" Tanya Damar singkat

"Lo mau atau engga?" Tanya Dicky

"Gimana gue mau jawab kalo lo belum bilang, bego!" Jawab Damar kesal

"Ah iya hehe"
Sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Lo mau gue kenalin sama tetangga gue? Doi sekolah disini juga" jelas Dicky

"Siapa?" Tanya Damar

"Namanya Drisa, cocoklah buat lo nanti gue tunjukin dulu orangnya" jawab Dicky

Damar pun diam berpikir sejenak memikirkan perkataan Dicky.
Sampai akhirnya

"Gue mau" kata Damar

"Serius?" Tanya Dicky dengan wajah yang heran karna tidak percaya Damar langsung menerima tawarannya

"Sulit dipercaya ternyata ini si es batu nerima tawaran gue" batin Dicky

"Thanks Dic, lo emang my Angel" ujar Damar yang membuat Dicky bergidik ngeri

"Lebay lo jir! Santai dulu, perjalanan lo masih panjang.
Belum tentu juga tuh cewek mau sama lo haha" kata Dicky

"Ah iya yaaa" jawab Damar yang langsung tertunduk lesu

"Udah lo tenang aja, masih ada waktu 12 hari lagi buat lo usaha, makanya ga usah so cuek lo padahal mikirin juga kan haha" ejek Dicky sambil tertawa

"Kampret lo!" jawab Damar cuek

"Eh, kamu kasar ya ga aku bantuin nih" goda Dicky

"Apaan sih lo? Geli gue" jawab Damar
Setelah itu Damar dan Dicky tertawa lepas

"Walaupun asbun (asal bunyi) tapi sahabat yang baik itu ga akan mampu liat sahabatnya susah" ~ Dicky Herdiansyah P

SAMAR (Drisa&Damar) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang