47. 100% LULUS

2.5K 111 0
                                    

Satu minggu berlalu, hasil Ujian Nasional pun telah keluar dan di bagikan pada hari ini kepada siswa/siswi 28. Seluruh siswa/siswi berharap-harap cemas membuka amplop yang berisikan surat pemberitahuan bahwa mereka lulus atau tidak lulus.

Drisa membuka amplop itu dengan perlahan, setelah berhasil terbuka Drisa mengambil lipatan kertas yang berada didalamnya, lalu membaca dengan sangat hati-hati dan teliti.

Mata Drisa terpaku pada satu kata yaitu kata LULUS.

Dengan perasaan senang Drisa berteriak
"Gue lulus.."

Ia juga melihat seluruh siswa/siswi yang berada di lapangan sekolah melakukan hal yang sama.

Kemudian terdengar suara pengumuman dari wakil kepala sekolah melalui microfon.

"Selamat kepada kalian, siswa/siswi kelas 9 SMP NEGERI 28 KOTA BOGOR TAHUN INI DI NYATAKAN 100% LULUS"

Seluruh siswa/siswi berteriak kegirangan setelah mendengar pengumuman itu, banyak juga yang melemparkan topi berwarna biru tua itu ke udara dan ada yang saling berpelukan karna sebentar lagi mereka akan berpisah karna akan melanjutkan ke sekolah menengah atas atau kejuruan.

"Sa, kita lulus" teriak Shinta yang langsung memeluk Drisa

"Iya Shin, Alhamdulillah lega banget" jawab Drisa tak kalah girang.

Dari kejauhan Drisa sudah melihat Dimas akan menghampirinya, Drisa melambaikan tangan dan tersenyum pada Dimas.

"Shin bentar ya ke Dimas dulu" pamit Drisa pada Shinta untuk menemui Dimas

"Sa, selamat ya" ucap Dimas tulus

"Iya Dimas, kamu juga. Jangan nakal-nakal udah mau SMA" omel Drisa yang langsung membuat keduanya tertawa

"Iya iya tuan putri" goda Dimas

"Anaknya pak Baim gombal terus yaaa"

"Saaaaaa.." Dimas memperingati dengan tatapan tajam yang membuat Drisa tertawa

"Udah mau SMA jangan ambekan"

Dimas mencubit gemas pipi chubby Drisa
"Dimaaaaaas.. sakit tau" teriak Drisa kesal

Setelah membuat Drisa kesal, Dimas meminta izin untuk menghampiri teman-temannya dulu dan ia berjanji akan menelpon Drisa saat pulang nanti.

"Dasar anak pak Baim" batin Drisa setengah kesal

⚛⚛⚛

Seluruh siswa/siswi di perbolehkan untuk pulang cepat setelah mendapat pengumuman kelulusan dan pengumuman untuk acara perpisahan nanti.
Ketika Drisa dan Shinta berjalan, tiba-tiba Hp Drisa bergetar yang membuat langkahnya dengan Shinta terhenti.

"Angkat telpon dulu ga apa-apa kan Shin?" Tanya Drisa yang mendapat anggukan dari Shinta

Dimas Rizaldy Calling..

"Hallo, anak pak Baim disini"

Drisa terkekeh

"Giliran aku yang ngomong ngambek, ada apa?"

"Hehehe, aku mau rayain kelulusan nih sama anak-anak. Kamu mau ikut?"

"Anak-anak siapa? Emang kamu udah punya anak?"

"Serius Sa"

"Hmm, lalu?"

"Temen-temen aku Drisa Anastasya, sama anak-anak Alaska juga. Ikut yuk! Aku udah di warnok nih, kalo mau aku jemput ke sekolah"

"Sejak kapan sama anak Alaska? Ga ah, aku udah jadi anak baik. Mau langsung pulang aja haha"

" Sejak negara api menyerang. Yaaah, masa pulang?"

"Avatar kaleeee, emang kenapa?"

"Ga apa-apa sih, yaudah pulangnya hati-hati ya maaf ga bisa anter"

"Iyaaaa iyaaaa, udah udah ntar pulsa nya abis geura. Masih minta sama pak Baim juga"

"Hmm kalau aku disitu aku cubit lagi da, yaudah bye tuan putri"

"Hmmmm bye cacing"

Drisa menekan tombol merah pada Hp nya, lalu menoleh pada Shinta yang masih setia menunggunya.

"Sorry ya Shin nunggu lama"

"Ga masalah Sa, santai aja" jawab Shinta tersenyum

Drisa dan Shinta pun melanjutkan langkahnya keluar gerbang sekolah.

"Andai Dimas itu Damar, dan gue belum terjebak sama ulah-ulah gue yang dulu. udah pasti gue ikut" batin Drisa

SAMAR (Drisa&Damar) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang