Setelah Damar mengabari Drisa dan sedikit mengobrol melalui sosial media, Damar rasa itu cukup mengobari rindu nya terhadap Drisa.
Di balik sikap Damar yang seperti ini, ternyata diam-diam Damar merindukan dan sering memikirkan Drisa, Damar merasa seperti ada yang hilang ketika ia menjauh dari Drisa.Damar yang sedang berada di warnet, di kota yang ia singgahi selama 8 bulan ini. Ketika ia sedang bermain game, tiba-tiba ada pemberitahuan masuk pada sosial media Damar.
Dicky Herdiansyah
Mar, gimana kabar?Damar Muariz
Apaaa?
Kabar baikDicky Herdiansyah
Gue punya kabar pentingDamar Muariz
Soal?Dicky Herdiansyah
Soal Drisa MarDamar Muariz
Kenapa sama dia?Dicky Herdiansyah
Gue denger dari anak-anak
Kalo si Haris bilang
Si Drisa itu ga bener
Pokonya parah deh
Nanti gue jelasin sama anak2Damar Muariz
Maksud lo apa?
Ngomong apaan si haris?
Yakin tuh bocah ngomong kaya gitu?Dicky Herdiansyah
Iyaaa
Gue sama yg lain denger sendiri ko.Damar tidak tau apa maksud dari Dicky mengadukan itu pada Damar, namun itu berhasil membuat Damar sangat marah. Mendengar itu, Damar yang memang sedang memikirkan Drisa akhir-akhir ini pun jadi tersulut emosi.
"GUE CARI LO, BANGS*T!!" gumam Damar
"Secepatnya gue harus nemuin anak-anak" batin Damar
⚛⚛⚛
Damar benar-benar berangkat menuju Bogor untuk menemui teman-temannya, karna Damar hanya ingin mengetahui kebenarannya.
Pukul 9 malam Damar telah sampai di kota kelahirannya itu, ia memutuskan menginap di rumah temannya untuk malam ini, sebelum besok ia menemui teman-temannya.Keesokan harinya Damar menemui teman-temannya yang sedang menongkrong, lalu Damar menanyakan apa saja yang sudah Haris katakan dan siapa saja saksinya.
Mendengar penjelasan dari temannya membuat Damar geram, bukan yang Dicky jelaskan lewat pesan saja namun ada perkataan yang tidak bisa Damar terima, Damar tidak terima Drisa nya di katai seperti itu. Ditambah ada saksi yang memang melebihi 2 orang
Saat sedang emosi Damar meminta temannya untuk segera memanggil Haris.
Tidak butuh waktu yang lama, Haris pun datang. Haris berjalan mendekati Damar dan teman-temannya yang sedang duduk. Baru saja Haris akan duduk, Damar bangkit dari Duduk nya lalu menginjak kepala Haris menggunakan kakinya dengan mudah.
"Kalau ngomong di jaga!! Sekali lagi lo ngomong kaya gitu soal Drisa, abis lo bangs*t!!!" Teriak Damar marah "gue pastiin lo ga akan bisa idup!!" Ucap Damar tenang
Semua teman-teman Damar seperti biasa, mereka hanya menonton tanpa ada yang berani memisahkan, sampai akhirnya Damar mendengar Haris mengatakan sesuatu.
"Maaf Mar maaf.. gue ga akan lagi ngomong kaya gitu"
Tanpa Damar jawab, Damar berbalik melangkahkan kakinya dari tempat itu, ia ingin melampiaskan emosi nya pada Hermin namun tidak ada, ia ingin menemui Drisa, namun karna gengsi di atas segalanya Damar tidak bisa berbuat lebih.
Lalu Damar memutuskan untuk kemana saja, ia hanya ingin melampiaskan kemarahannya."Drisa, apapun kejelekan yang di bilang orang lain tentang lo gue ga akan pernah percaya sebelum gue liat dengan mata kepala gue sendiri" batin Damar
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR (Drisa&Damar) {COMPLETED}
Fiksi RemajaBerawal dari Taruhan Damar diharuskan mencari pacar dalam waktu 30 hari, jika tidak ia harus menjalankan sanksi selama 30 hari juga. karna bagi Damar gengsi diatas segalanya terpaksa Damar menyetujui ide gila teman-temannya. Akankah berhasil? Drisa...