Alaska at warnok
"Itu bocah dua lama banget sih" gerutu Rendy
"Emang si Damar sama Dicky kemana dah?" Tanya Alwi
"Auuuu, jadi curiga gue" Rendy menjawab sambil mengendikan bahu
"Maksud lo curiga mereka ada apa-apa nya? Belok gitu?" Ujar Rino salah satu anggota Alaska yang berbadan tinggi, paling tinggi dari anggota yang lainnya
"Waaah pantes si Damar dingin sama cewek, jangan-jangan..." Kata Alwi
"Husss kalo ngomong suka bener lo Al" kata Andri sambil menghisap rokoknya
Satya, Rendy, Alwi dan yang lainnya pun tertawa terbahak-bahak
Tidak lama Gilang menghampiri mereka
"Sat, Damar sama Dicky mana?" Tanya Gilang
"Tau deh, tadi sih bilangnya di panggil sama pak Dudung" jawab Satya
"Pak Dudung? Ada masalah?" Tanya Gilang lagi
"Yaelah gil, lu mah kaya ga tau si double D aja sih mereka kan suka males ikut pelajaran olahraga" jawab Andri
"Bisa jadi" timpal Satya
Tidak lama Damar dan Dicky pun sampai di warnok
"Tuh mereka" tunjuk Satya
Damar dan Dicky pun menghampiri teman-temannya.
"Wesss sorry lama, biasa" kata Dicky dengan cengiran khasnya
"Lo pada kena omel pak Dudung?" Tanya Gilang
"Hmm, biasalah" jawab Damar cuek
"Sat, bang Sat lo ngerasa ada yang aneh ga sama mereka?" Bisik Rendy
"Apaan deh? Udah ribet lo kunyuk!" Kata Satya kesal
Ketika sedang asyik mengobrol dan saling melemparkan canda tiba-tiba
"Braaaaakkkkkkkk" suara motor terjatuh
"Anj*nggggggggg motor gue" teriak Rendy
Seluruh anggota genk Alaska pun berdiri dan menghampiri tempat kejadian, yaa karna di sekolah tidak di perbolehkan membawa kendaraan pribadi jadi anggota Alaska yang membawa motor terpaksa menyimpan motor mereka di warnok.
"Apa-apaan nih?" Tanya Rendy marah
"Gue ga sengaja" jawab enteng cowok yang menabrak motor Rendy yang terparkir hingga terjatuh
"Gampang banget lo ngomong" Kata Rendy yang makin kesal
"Gue kan udah bilang, gue ga sengaja. Berapa yang harus gue ganti? Tinggal ngomong aja, lo pada ga usah ribet" balas cowok yang itu sengit
Satya yang mulai emosi pun hendak maju menghampiri cowok itu namun tertahan oleh Gilang
"Udah Sat, jangan emosi ga usah di perpanjang" kata Gilang
"Lagian motor butut kaya gini ngapain ada di sini? Kalian tau ini menghalangi jalan gue" kata cowok itu dengan sombongnya
"Bro, disini lo yang salah. Kenapa lo nyolot? Harusnya lo minta maaf sama Rendy" Kata Gilang bijak
"Banyak bacot lo semua, beraninya cuma kroyokan payah! tinggal bilang berapa yang harus gue bayar?!" Tanya cowok itu sombong
Damar yang sudah tersulut emosi pun berjalan dengan langkah yang sangat santai, tepat di hadapan cowok itu mata Damar melihat penampilan lawannya dari ujung kaki hingga ujung kepala, ia melihat ke arah seragam yang di kenakan oleh cowok itu.
Lalu Damar menarik kerah seragam cowok itu dengan keras"BANGS*T!!" Teriak Damar sambil memukul wajah cowok itu hingga tersungkur ke tanah
"Bughhh.."
"Sekali lagi lo munculin muka lo di sini, ga ada kata ampun atau sampe lo berurusan sama Alaska, gue cari lo kemanapun" kata Damar memperingati
Cowok itu pun berdiri dengan sudut bibir yang sedikit mengeluarkan darah dan berjalan kearah motornya lalu meninggalkan seluruh anggota Alaska
Heninggg..
Mungkin seperti itulah marahnya orang diam."Gila mar, lo keren banget" puji Alwi
Damar tidak menjawab, ia hanya diam saja tidak meresepon apa-apa.
"Thanks mar, udah belain gue" kata Rendy sambil menepuk bahu Damar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMAR (Drisa&Damar) {COMPLETED}
Novela JuvenilBerawal dari Taruhan Damar diharuskan mencari pacar dalam waktu 30 hari, jika tidak ia harus menjalankan sanksi selama 30 hari juga. karna bagi Damar gengsi diatas segalanya terpaksa Damar menyetujui ide gila teman-temannya. Akankah berhasil? Drisa...