15. GANTUNG

3.7K 201 0
                                    

Kuharus menemui cintaku
Mencari tahu hubungan kita
Apa masih atau tlah berakhir

Kau menggantungkan hubungan ini
Kau diamkan aku tanpa sebab 
Maunya apa kuharus bagaimana
Kasih... 

Sampai kapan kau gantung cerita cintaku
Memberi harapan 
Hingga mungkin kutak sanggup lagi
Dan meninggalkan dirimu

Detik-detik waktupun terbuang
Teganya kau menggantung cintaku
Bicaralah biar semua pasti

Kau menggantungkan hubungan ini
Kau diamkan aku tanpa suara 
Maunya apa kuharus bagaimana
Kasih... 

Sampai kapan kau gantung cerita cintaku
Memberi harapan 
Hingga mungkin ku tak sanggup lagi
Dan meninggalkan dirimu

Dan punya hubungan cinta denganmu 
Membuatku sakit
Hingga mungkin ku tak sanggup lagi 
Dan meninggalkan dirimu

Satu bulan sudah Drisa dan Damar berpacaran namun Drisa merasa seolah tidak pernah di anggap keberadaannya oleh Damar.
Drisa bingung dengan semua ini tapi ia selalu berpikir positif jika Damar hanya malu karna memang Damar cowok yang dingin.

Sampai bulan ketiga pun Damar masih bersikap seolah tidak peduli terhadap Drisa.
Drisa butuh kepastian, Drisa harus tau ada apa sebenarnya, Drisa butuh penjelasan dari Damar.

Setelah ujian pertengahan semester selesai, Drisa yakin ini saatnya untuk menemui Damar. Saat berjalan di koridor sekolah ia melihat Dicky seorang diri

"Dicky" panggil Drisa

"Eh Sa, kenapa?" Tanya Dicky

"Gue perlu ngomong sama Damar" Jawab Drisa

"Gue ga yakin dia mau, sorry Sa" kata Dicky

"Please.. gue perlu kejelasan udah 3 bulan ini gue sabar" mohon Drisa

"Okee..oke.. gue bakal coba ngomong sama dia" kata Dicky

"Bilang temuin gue di belakang sekolah sekarang juga" ujar Drisa

"Iya Sa, tapi soal dia dateng atau engga itu gimana dia ya" kata Dicky

"Oke, ga masalah. Thanks Dic"

Dicky pun melangkah meninggalkan Drisa.

Ditempat lain
Dicky menghampiri Damar yang sedang sibuk dengan Hp nya.

"Mar.." sapa Dicky

"Hmmm" Damar hanya bergumam

"Temuin Drisa noh" kata Dicky

"Ngapain?" Tanya Damar cuek

"Udah lo temuin dulu, kasian anak orang emang jemuran di gantungin mulu" omel Dicky

"Oke..oke.. gue temuin" Jawab Damar

"Dia di belakang sendirian Mar" teriak Dicky

Damar pun hanya mengacungkan ibu jarinya sebagai jawaban.

Sebenarnya Damar merasa iba karna selama 3 bulan ini ia mendiamkan Drisa, rasa bersalah mulai menghantui Damar.

"Sa" Panggil Damar

Drisa pun menoleh
"Damar" Sapa Drisa sambil tersenyum

"Gila padahal udah gue gantungin masih aja bisa senyum ini cewek" batin Damar

"Lo kenapa diemin gue?" Tanya Drisa

Damar tidak menjawab ia hanya diam membisu

"Lo anggap gue apa Mar? Lo malu punya pacar kaya gue? Cecar Drisa

"Gue minta maaf" kata Damar

"3 bulan Mar, lo ga anggap gue ada" kata Drisa menerawang.

"Sial kenapa keluar sih ini air mata" batin Drisa

Damar yang melihat Drisa sedang mengusap pipinya, ia pun berkata

"Loh ko nangis? Udah jangan nangis, nanti gue di kira ngapa-ngapain lo lagi" kata Damar sambil menepuk-nepuk pundak Drisa

"Dasar es batu, ga peka banget sih" batin Drisa

"Yaudah yuk kesana, gue minta maaf" kata Damar

"Tapi janji ya jangan diemin gue lagi" mohon Drisa

"Iya iya" jawab Damar.

SAMAR (Drisa&Damar) {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang